Rosalina Hulu semasa hidup saat menangis histeris mengetahui anaknya Iwan Sutrisman Telaumbanua eks Casis Bintara TNI AL dikira sudah menjadi prajurit TNI ternyata sudah lama tewas dibunuh. (Foto: MPI/Jonirman Tafonao)

"Saat ini saya hanya bisa pasrah. Kondisi kami sekarang sangat menderita setelah kejadian yang menimpa anak kami Iwan. Harta kami habis diperas Serda Adan, kami banyak utang dalam pengobatan istri selama 6 bulan di Medan," ucapnya sambil menangis sedih.

Dengan kondisinya saat ini, dia mengaku sudah tak mampu lagi berbuat apa-apa untuk keberlanjutan hidup anak-anaknya. Keterbatasan penglihatan, membuatnya hanya bisa pasrah akan seperti apa nasib ke tujuh anaknya setelah ditinggal istri.

"Sekarang saya sudah tidak bisa bekerja, mata saya yang satu tidak bisa melihat," katanya.

Losawato mengatakan saat ini hanya bisa menaruh harapan kepada anaknya Fransiskus Febri Juferta Telaumbanua. Dia berharap anaknya itu sukses dan bisa membantu adik-adiknya kelak.

"Semoga Fransiskus Juferta bisa sukses. Dia akan melanjutkan cita-cita saudaranya Iwan menjadi seorang prajurit TNI. Berharap ke depan dia bisa lulus dan diterima menjadi perwira karier TNI AL saat ikut pelamaran tahun depan," katanya.

Diketahui, Pengadilan Militer I-03 Padang telah menjatuhkan hukuman penjara seumur hidup dan memecat Serda Adan Aryan Marsal dari TNI AL. Serda Adan dinyatakan bersalah dalam kasus pembunuhan Iwan Sutrisman Telaumbanua calon siswa Bintara TNI AL.


Editor : Donald Karouw

Sebelumnya
Halaman :
1 2

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network