JAKARTA, iNews.id - Polri mengerahkan 12.103 personel untuk membantu percepatan penanganan bencana di Aceh, Sumatra Utara (Sumut) dan Sumatra Barat (Sumbar). Ribuan personel tersebut dikerahkan untuk operasi pencarian, pertolongan hingga distribusi bantuan langsung kepada warga terdampak.
Penguatan personel turut dilakukan melalui Bawah Kendali Operasi (BKO), masing-masing sebanyak 301 personel di Aceh, 263 personel di Sumut dan 704 personel di Sumbar. Kehadiran mereka diharapkan mempercepat proses evakuasi dan memaksimalkan pelayanan terhadap korban.
Selain tenaga lapangan, bantuan kemanusiaan dari Mabes Polri telah mencapai 159,35 ton. Logistik tersebut meliputi paket sembako, obat-obatan, perlengkapan sanitasi, kebutuhan bayi, pakaian layak pakai, hingga kantong jenazah untuk penanganan korban meninggal.
Kontribusi dari Polda jajaran juga terus mengalir. Bantuan tambahan mencakup 158 ton beras, 9.611 dus air mineral, 60.226 potong pakaian, serta berbagai kebutuhan darurat lain yang dibutuhkan pengungsi.
Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Erdi A Chaniago menegaskan bahwa penyaluran bantuan dilakukan dengan sistem terkoordinasi demi memastikan kecepatan dan ketepatan distribusi.
"Seluruh bantuan kami gerakkan secara terkoordinasi agar tepat waktu dan tepat sasaran. Masyarakat tidak boleh menunggu terlalu lama dalam kondisi darurat seperti ini," kata Erdi, Rabu (10/12/2025).
Untuk menopang kebutuhan sehari-hari ribuan warga terdampak, Polri juga mendirikan 91 posko tanggap bencana yang tersebar di Aceh, Sumut, dan Sumbar. Setiap posko berfungsi sebagai pusat informasi, evakuasi, dan penyaluran bantuan.
Selain itu, Polri mengoperasikan 20 dapur lapangan yang setiap hari menyediakan makanan siap saji bagi para pengungsi. Fasilitas ini sangat membantu terutama bagi wilayah yang aksesnya terputus akibat banjir, longsor, dan kerusakan infrastruktur.
Editor : Donald Karouw
Artikel Terkait