Menurutnya, program relaksasi izin edar tanpa logo SNI dan halal tahap 2 baru diterbitkan BPOM dan surat edaran diterima perusahaan pada 13 Februari. Kemudian sisa stok Minyakita langsung didistribusikan perusahaan pada 14 Februari kemarin.
Sementara terkait penanganan hukum yang sedang ditangani tim Satgas Pangan Sumut dan Ditreskrimsus Polda Sumut, pihak perusahaan mengaku hingga saat ini belum ada pemeriksaan maupun penyegelan di lokasi gudang Minyakita.
Diketahui, sebelumnya tim Satgas Pangan Sumut dan KPPU wilayah 1 Sumut melakukan sidak di gudang PT YAN. Dalam sidak ditemukan 7.000 kotak Minyakita yang belum didistribusikan. Tim satgas menduga perusahaan telah melakukan penimbunan di tengah sulit dan langkanya Minyakita di pasaran saat ini.
Editor : Donald Karouw
Artikel Terkait