Pakaian Adat Batak Toba , Tenun Ulos (Foto: Dok Kemendikbud)

6. Pakaian Adat Batak Pakpak

Pakaian adat Sumatera Utara khas Batak Pakpak disebut dengan baju merapi-api. Pakaian adat ini didominasi dengan warna hitam. Berbahan dasar katun, dan dikenakan dengan oles atau tenunan khas Pakpak.

Pada laki-laki Batak Pakpak, baju merapi-api menyerupai pakaian model Melayu dengan leher bulat dan dihiasi dengan manik-manik atau api-api. Sementara untuk bagian bawah, berupa celana hitam yang dibalut dengan sarung yang disebut oles sidosdos, dengan ujung terbuka di depan.

Baju merapi-api pada perempuan juga berwarna hitam dengan model leher segitiga dan dihiasi dengan api-api. Bagian bawah berupa sarung atau oles perdabaitak yang dililit pada pinggang secara melingkar.

Ketika mengenakan pakaian adat Pakpak, laki-laki dan perempuan juga memakai aksesoris tambahan, berupa penutup kepala, kalung dan aksesoris lainnya.

7. Pakaian Adat Nias

Keberadaan sukunya yang terpisah, membuat suku Nias memiliki budaya dan adat istiadat yang berbeda dengan suku Batak. Begitu pula dengan pakaian adatnya yang juga berbeda. 

Ragam pakaian adat Sumatera Utara khas Nias disebut baru oholu untuk pakaian laki-laki, dan baru ladari untuk pakaian perempuan. Dahulu orang-orang Nias membuat pakaian dari kulit pohon atau menenun serat-serat dari kulit pohon atau rumput.

Pakaian laki-laki berupa rompi berwarna coklat atau hitam, dan dihiasi ornamen kuning, merah dan hitam. Sementara pakaian perempuan berupa selembar kain yang melilit pinggang dan tanpa baju.

Saat akses mendapatkan kain semakin mudah, orang-orang Nias pun membuat baju dengan bahan-bahan baru, dengan didominasi oleh warna merah dan kuning. Sebagai pelengkap, digunakan aksesoris seperti anting dan mahkota seperti ikat kepala.


Editor : Nani Suherni

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2 3 4 5
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network