MEDAN, iNews.id – Rektor terpilih Universitas Sumatera Utara (USU) Muryanto Amin diterpa isu plagiat karya ilmiah. Saat ini, Rektor USU Runtung Sitepu langsung membentuk Tim Penelusuran Dugaan Plagiat berdasarkan SK Rektor USU No. 2846/UN5.1.R/SK/TMP/2020.
Menanggapi isu itu, Ketua Badan Koordinasi (Badko) Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Sumatera Utara (Sumut), M Alwi Hasbi merasa ada kejanggalan pada dugaan yang dilayangkan kepada Muryanto.
Seharusnya, kata dia, pelaporan terhadap Muryanto itu dilakukan sejak awal sebelum dilakukan pemilihan rektor atau saat pendaftaran sebagai calon rektor.
"Ini kan aneh, mengapa tidak dari awal dilaporkan bila ada dugaan plagiat itu. Kok setelah terpilih baru dilaporkan," kata M Alwi Hasbi, di Medan, Minggu (20/12/2020).
Dia mengatakan, bukan tidak mungkin publik menilai bahwa pembahasan ini sengaja dimunculkan karena ketidakdewasaan USU pada hasil pemilihan Rektor, Kamis (03/12/2020) lalu.
"Ada apa dengan birokrat USU saat ini, tutama Rektor USU kenapa baru sekarang bahas ini?. Publik bisa saja menilai, ini karena ketidakdewasaan USU pada hasil pemilihan Rektor, sehigga isu ini yg sengaja disimpan dan diledakkan ketika Rektor terpilih. Sebaiknya pihak yang berkepentingan bisa menjaga stabilitas dan nama baik USU," katanya.
Menurut Alwi Hasbi, seharusnya persoalan ini cukup diselesaikan secara internal USU dan tidak diumbar pada media. Sebab katanya, saat ini Muryanto adalah simbol dari kampus USU, dan isu yang belum tentu benar ini akan berdampak pada citra baik USU.
"Ini persoalan internal USU, baiknya memang, persoalan ini jangan diumbar pada media, biarlah USU menyelesaikan secara internal dengan prosedur yang seharusnya. Bang Muryanto saat ini adalah simbol USU dan simbol pendidikan USU, jangan sampai isu yang belum tentu benar ini mencoreng citra USU sebagai salahsatu kampus terbaik," katanya.
Diketahui, saat ini Muryanto Amin diterpa isu plagiat karya ilmiah. Informasi isu plagiat karya ilmiah yang menerpa Muryanto dilaporkan oleh masyarakat ke Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) pada 6 Desember 2020. Kemendikbud kemudian melaporkan hal tersebut ke Rektorat USU.
Editor : Kastolani Marzuki
Artikel Terkait