Menurut Jerry, kiner neraca perdagangan masih membukukan surplus hingga 13,51 miliar dollar Amerika Serikat, dengan kontribusi ekspor nonmigas sebesar 111,25 miliar dollar AS (Januari-September 2020).
Menurut Wamendag Jerry, Indonesia merupakan negara penghasil sekaligus eksportir tertinggi sarang burung walet di dunia. Berdasarkan trademap tahun 2019, Indonesia menduduki peringkat pertama sebagai eksportir sarang burung walet di dunia.
"Indonesia berkontribusi 48,16 persen dari total ekspor sarang burung walet dunia," katanya.
Berdasarkan data BPS, ekspor sarang burung walet Indonesia selama kurun waktu lima tahun (2015-2019) memiliki tren positif 34,94 persen. Ekspor sarang burung walet Indonesia juga mengalami peningkatan sebesar 34,45 persen yakni sebesar 205,71 juta dolar AS pada Januari-September 2019 naik menjadi 276,58 juta dolar AS pada periode yang sama di tahun 2020.
Negara tujuan utama sarang burung walet Indonesia yakni Cina dengan total ekspor mencapai 219,08 juta dolar AS atau memberikan kontribusi ekspor sebesar 60,19 persen terhadap seluruh ekspor sarang burung walet Indonesia.
Gubernur Sumut Edy Rahmayadi meminta pelaku ekspor untuk tidak segan-segan menemui dirinya jika menemui kendala dalam produksi maupun ekspor tujuan luar negeri. Edy Rahmayadi mengapresiasi kegiatan ekspor yang terus berjalan meski belahan negara dilanda pandemi Covid-19.
"Terutama bagi pelaku UKM maupun UMKM. Jika memang membutuhkan lahan untuk meningkatkan produktivitas ekspor, saya selaku gubernur tentunya akan mendukung, termasuk bersedia menyediakan lahan untuk ditanami ubi. Sebab, masih ada lahan seluas 5.800 hektare yang dapat digunakan," ujar Edy.
Mantan Pangkostrad mengatakan, Pemprov Sumut sangat mendukung produktivitas UKM dan UMKM dalam meningkatkan ekspor ke luar negeri. Sebab, dari dukungan yang diberikan ini dan bila dimanfaatkan secara baik akan menumbuhkan lapangan pekerjaan bagi masyarakat yang terdampak pandemi.
Editor : InewsTv Henri Sianturi
Artikel Terkait