Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga bersama Gubernur Sumut Edy Rahmayadi memecahkan kendi tanda dilepasnya ekspor sarang burung walet dan produk pengolahan singkong asal Sumut ke 6 negara. (Foto : Henri Sianturi)

MEDAN, iNews.id - Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Jerry Sambuaga melepas ekspor sarang burung walet dan produk olahan singkong asal Sumatera Utara (Sumut) dengan nilai Rp27,29 miliar. Pelepasan ekspor ini dengan negara tujuan Tiongkok, Eropa, Amerika Serikat, Australia, Taiwan dan Singapura.

"Peningkatan ekspor memang menjadi perhatian Bapak Presiden Jokowi sekaligus menjadi salah satu mandat yang harus dilaksanakan Kementerian Perdagangan," ujar Jerry Sambuaga, Sabtu (07/11/2020).

Pelepasan ekspor tujuan enam negara ini dilaksanakan di kompleks Medan Metropolitan Trade Center (MMTC) kawasan Jalan Williem Iskandar Medan. Pelepasan ekspor dilakukan Wamendag bersama Gubernur Sumut Edy Rahmayadi, Kepala Bank Indonesia (BI) Perwakilan Sumut Wiwiek Sisto Widayat, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sumut Riadil Akhir Lubis.

Kegiatan ini juga dihadiri CEO PT Originalnest Indonesia, Rusianah, Direktur Utama PT Alpha Gemilang Sejahtera sekaligus Ketua Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Sumut, Ujiana Sianturi, Bupati Deliserdang dan kalangan pelaku UMKM serta sejumlah pejabat muspida di Sumut.

Wamendag mengapresiasi semangat ekspor yang ditunjukkan perusahaan sarang burung walet PT Ori Ginalnest Indonesia dan perusahaan pengolahan berbasis singkong PT Alpha Gemilang Sejahtera. Produksi sarang burung walet dan olahan singkong tetap berjalan bahkan meningkat di tengah pandemi Covid-19. 

“Kami mengapresiasi setinggi-tingginya kepada pelaku usaha yang terus bersemangat meningkatkan kinerja ekspornya di tengah pandemi Covid-19 seperti yang ditunjukkan PT Ori Ginalnest Indonesia dan PT Alpha Gemilang Sejahtera,” kata Wamendag.

Jerry Sambuaga mendorong kegiatan pelepasan ekspor berbagai produk dan komoditas seperti ini agar terus dilakukan, terutama ekspor produk-produk berbasis usaha kecil menengah (UKM) dan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM)," katanya sambil menyerahkan dokumen ekspor Surat Keterangan Asal (SKA) kepada para eksportir dan menyerahkan dokumen perjalanan kepada sopir truk kontainer.

Dalam kesempatan tersebut, Wamendag Jerry juga menyempatkan diri melihat secara langsung proses pengolahan sarang burung walet PT Ori Ginalnest Indonesia. Wamendag mengingatkan bahwa salah satu mandat Presiden Joko Widodo adalah menjaga devisa dengan cara meningkatkan ekspor. Di tengah pandemi, upaya ini terjaga dengan baik. 

Menurut Jerry, kiner neraca perdagangan masih membukukan surplus hingga 13,51 miliar dollar Amerika Serikat, dengan kontribusi ekspor nonmigas sebesar 111,25 miliar dollar AS (Januari-September 2020).

Menurut Wamendag Jerry, Indonesia merupakan negara penghasil sekaligus eksportir tertinggi sarang burung walet di dunia. Berdasarkan trademap tahun 2019, Indonesia menduduki peringkat pertama sebagai eksportir sarang burung walet di dunia.

"Indonesia berkontribusi 48,16 persen dari total ekspor sarang burung walet dunia," katanya.

Berdasarkan data BPS, ekspor sarang burung walet Indonesia selama kurun waktu lima tahun (2015-2019) memiliki tren positif 34,94 persen. Ekspor sarang burung walet Indonesia juga mengalami peningkatan sebesar 34,45 persen yakni sebesar 205,71 juta dolar AS pada Januari-September 2019 naik menjadi 276,58 juta dolar AS pada periode yang sama di tahun 2020.

Negara tujuan utama sarang burung walet Indonesia yakni Cina dengan total ekspor mencapai 219,08 juta dolar AS atau memberikan kontribusi ekspor sebesar 60,19 persen terhadap seluruh ekspor sarang burung walet Indonesia.

Gubernur Sumut Edy Rahmayadi meminta pelaku ekspor untuk tidak segan-segan menemui dirinya jika menemui kendala dalam produksi maupun ekspor tujuan luar negeri. Edy Rahmayadi mengapresiasi kegiatan ekspor yang terus berjalan meski belahan negara dilanda pandemi Covid-19.

"Terutama bagi pelaku UKM maupun UMKM. Jika memang membutuhkan lahan untuk meningkatkan produktivitas ekspor, saya selaku gubernur tentunya akan mendukung, termasuk bersedia menyediakan lahan untuk ditanami ubi. Sebab, masih ada lahan seluas 5.800 hektare yang dapat digunakan," ujar Edy.

Mantan Pangkostrad mengatakan, Pemprov Sumut sangat mendukung produktivitas UKM dan UMKM dalam meningkatkan ekspor ke luar negeri. Sebab, dari dukungan yang diberikan ini dan bila dimanfaatkan secara baik akan menumbuhkan lapangan pekerjaan bagi masyarakat yang terdampak pandemi.


Editor : InewsTv Henri Sianturi

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network