Sumarni mengaku sudah menjalankan usaha di lokasi tersebut selama 40 tahun. Saat memulai usaha, dia mengaku kiosnya cukup jauh dari bibir Sungai Deli.
"Dulu masih jauh dari pinggiran sungai," ungkapnya.
Sumarni juga tidak berharap muluk-muluk pemerintah akan membantu pembangunan kiosnya. Namun dia juga mengatakan tidak akan pindah lokasi kios mejahit.
"Kalau bisa tetap usaha di sini, apa adanya aja, dengan kondisi yang begini," ujarnya.
Sementara itu, Wibowo mengaku waswas dengan kejadian tersebut. Dia mengatakan selain daerah permukiman kerap dilanda banjir, abrasi air sungai menjadi ancaman lain yang dikhawatirkan warga.
"Antisipasi kalau terjadi banjir kami mengungsi ke tempat yang lebih tinggi," kata Wibowo.
Editor : Stepanus Purba_block
Artikel Terkait