Simulasi Pesawat Asing Dipaksa Mendarat di Lanud Soewondo Medan gegara Tak Kantongi Izin (Foto: iNews/Wahyudi Aulia Siregar)

Dari hasil pemeriksaan, petugas berhasil menemukan seorang penumpang yang dalam kondisi tidak sehat serta seorang penumpang yang membawa narkotika. Penumpang yang sakit langsung dievakuasi ke RS Angkatan Udara Medan sementara penumpang yang kedapatan membawa narkoba dibawa untuk mengikuti proses hukum lanjutan. 

Awak kabin yang terlibat dalam penerbangan itu juga menjalani pemeriksaan karena melanggar ketentuan penerbangan di Indonesia. 

Namun semua itu bukanlah kejadian sebenarnya. Peristiwa itu adalah simulasi penurunan paksa (force down) yang dilaksanakan TNI Angkatan Udara di bawah koordinasi Kementerian Koordinator Politik dan Keamanan. 

Panglima Komando Pertahanan Udara Nasional, Marsekal Muda Novyan Samyoga, mengatakan simulasi ini merupakan latihan bagi seluruh petugas dari 12 instansi kementerian dan lembaga yang terlibat apabila ke depannya terjadi situasi yang menuntut dilakukannya pemaksaan mendarat atas pesawat asing. 

"Jadi jika ke depan terjadi lagi, kita dari masing-masing instansi tidak lagi gamang dan sudah tahu apa yang harus kita buat masing-masing. Masing-masing sudah tahu prosedur standar operasi (SOP) nya," kata Novyan. 

Novyan menjelaskan peristiwa pemaksaan mendarat pada pesawat asing pertama kali terjadi pada pesawat kargo Ethiopian Air di 2019 lalu. Saat itu setelah pendaratan paksa, justru terjadi kesalahan penanganan. Penanganan  menjadi berlarut-larut karena semuanya saling menunggu. 

"Sekarang sudah ada kesepakatan bersama lintas instansi terkait SOP dan hari ini kita latihan sedemikian rupa," pungkasnya.


Editor : Nani Suherni

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2 3
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network