Antrean kendaraan roda tiga mengular panjang di Colombo, Sri Lanka, di tengah krisis bahan bakar minyak (BBM) yang semakin parah. (Foto: REUTERS/Dinuka Liyanawatte A)

"Kami mengoperasikan sekitar 1.000 bus di seluruh negeri dari 20.000 yang dimiliki oleh anggota kami," kata ketua Asosiasi Operator Bus Swasta Gemunu Wijeratne. 

"Situasinya pasti akan bertambah buruk besok karena kami tidak punya cara untuk mendapatkan solar," katanya lagi.

Dia mengatakan layanan akan dibatasi lebih lanjut pada hari Senin dan tidak melihat solusi segera. Taksi roda tiga—transportasi mil terakhir yang populer—juga tidak beroperasi di jalanan, dengan sebagian besar terlihat dalam antrean berhari-hari untuk mendapatkan jatah enam liter bensin. 

Kekurangan mata uang asing untuk membiayai bahkan impor yang paling penting telah menyebabkan krisis ekonomi terburuk di negara itu, dengan 22 juta orang menghadapi kesulitan berat setiap hari. Negara ini juga menghadapi rekor inflasi tinggi dan pemadaman listrik yang lama sejak akhir tahun lalu. 

Semua lembaga pemerintah dan sekolah yang tidak penting telah diperintahkan ditutup hingga 10 Juli untuk mengurangi perjalanan dan menghemat energi. Media lokal melaporkan telah terjadi bentrokan sporadis di luar SPBU. 

Pekan lalu, pasukan melepaskan tembakan untuk membubarkan massa yang memprotes militer yang melompati antrean BBM. Sri Lanka saat ini sedang dalam pembicaraan dengan Dana Moneter Internasional (IMF) untuk kemungkinan bailout setelah negara itu gagal membayar utang luar negerinya sebesar 51 miliar dolar Amerika pada bulan April.

Artikel ini telah tayang di Sindonews.com dengan judul "Kasihan Sri Lanka, Stok BBM-nya untuk Satu Hari Pun Kurang"


Editor : Nani Suherni

Sebelumnya
Halaman :
1 2

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network