Hendi Suhendi yang dicopot dari jabatannya karena postingan sang istri di media sosial saat itu mengaku ikhlas menerima keputusan KSAD Jenderal TNI Andika Perkasa. Sebagai prajurit, dia mengaku menghormati keputusan pimpinan.
“Saya prajurit yang setia dan hormat keputusan pimpinan. Saya dan keluarga ikhlas menerima keputusan komandan,” kata Hendi Suhendi didampingi istri di Kendari, Sabtu (12/10/2019).
Hendi yang pernah bertugas sebagai atase darat pada KBRI di Moskow, Rusia ini mengaku siap menjalankan keputusan institusi. “Sekali lagi saya mau katakan bahwa saya prajurit setia dan kesatria yang dididik bertanggung jawab dan patuh pada perintah komando,” ujarnya.
Sementara istri Kolonel Hendi Suhendi berinisial IPDL yang memosting insiden penusukan Wiranto di media sosial harus menjalani proses peradilan umum atas dugaan melanggar Undang-Undang Nomor 19 tahun 2016 tentang perubahan atas Undang-Undang Nomor 8 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE).
Editor : Maria Christina
Artikel Terkait