Selain Kolonel Hendi Suhendi, KSAD Jenderal TNI Andika Perkasa saat itu juga mencopot dua anggota TNI AD lainnya, yakni Sersan Dua (Serda) Z dan anggota POMAU Lanud Muljono Surabaya, Peltu YNS. Penyebabnya sama, istri mereka mem-posting konten negatif di medsos tentang insiden penusukan Menko Polhukam Wiranto.
"Saya hanya ingin menyampaikan sehubungan dengan beredarnya postingan di sosmed, menyangkut insiden yang dialami oleh Menko Polhukam, maka AD telah mengambil keputusan. Pertama, kepada dua individu yang juga merupakan istri dari anggota TNI AD," kata KSAD di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta, Jumat (11/10/2019).
Individu pertama berinisial IPDL dan kedua LZ. IPDL merupakan istri Dandim Kendari, Kolonel Hendi Suhendi. Sedangkan LZ merupakan istri dari Serda Z.
Dalam akun media sosialnya, LZ menulis unggahan bernada nyinyir terhadap Wiranto. Dia menulis, "Cuma sama pisau saja ko, belum kaya dokter di Wamena, belum kayak mahasiswa yg meninggal karena kepalanya retak gara2 dipukul benda tumpul, ga kayak anak2 yg meninggal gara2 asap di riau dan jambi. So, gak usah lebay lah."
Editor : Maria Christina
Artikel Terkait