Pembersihan material longsor serta pembukaan akses jalan utama menjadi prioritas lain. Langkah ini penting agar distribusi bantuan logistik dan layanan kesehatan bisa menjangkau pengungsian. Posko darurat dan posko kesehatan telah didirikan di beberapa titik strategis.
Kabupaten Tapanuli Selatan menjadi salah satu titik terparah banjir bandang dan longsor di Sumut, 5 orang hilang secara keseluruhan di seluruh wilayah terdampak. Di daerah ini saja tercatat 20 kejadian dengan 49 warga terdampak. Material longsoran juga menutup akses jalan di beberapa titik.
Kota Sibolga menjadi wilayah dengan korban jiwa terbanyak. Sebanyak 12 orang dilaporkan meninggal dunia akibat longsor dan banjir. Tim SAR gabungan terus menyisir area perbukitan yang dinilai masih berpotensi longsor susulan.
Potensi longsor susulan juga dilaporkan di daerah perbukitan Tapanuli Utara, Humbahas, Pakpak Bharat dan Mandailing Natal. Warga yang tinggal di lereng dan bantaran sungai diminta lebih waspada. Pemantauan titik rawan dilakukan secara berkala oleh petugas gabungan.
Polda Sumut juga membuka kanal informasi bagi warga yang membutuhkan bantuan atau ingin melaporkan situasi darurat. Penanganan banjir bandang dan longsor diharapkan dapat berjalan lebih cepat serta terkoordinasi sehingga risiko korban jiwa dan kerusakan dapat ditekan.
Editor : Donald Karouw
Artikel Terkait