Kabid Humas Polda Sumut bersama dua pejabat kepolisian memberikan keterangan kepada wartawan terkait penanganan kasus pemukulan pengendara oleh oknum polisi. (Foto: Istimewa)

“Dia mengalami gangguan jiwa berat sejak 2001 dan mudah terpancing emosi. Kondisi ini membutuhkan penanganan berkelanjutan,” ujar Superida.

Di sisi lain, Polda Sumut menegaskan pemulihan korban insiden pemukulan pengendara motor di depan Polda Sumut tetap menjadi prioritas. Ferry menyebut pihaknya telah menemui ALP untuk menyampaikan permintaan maaf secara langsung dan menawarkan bantuan biaya perawatan.

“Kami sudah mengunjungi korban, meminta maaf secara langsung, dan menawarkan bantuan pengobatan. Namun yang bersangkutan menolak karena biaya telah ditanggung fasilitas kesehatan tempatnya bekerja,” ucapnya.

Ferry memastikan penanganan insiden pemukulan pengendara motor di depan Polda Sumut dilakukan secara terbuka.

“Kami sangat menyayangkan insiden ini. Penanganan berlangsung transparan, hak korban kami pastikan terpenuhi, dan personel yang mengalami gangguan tetap kami tangani secara medis dan profesional,” katanya.

Dengan demikian, Polda Sumut berharap publik memahami bahwa insiden pemukulan pengendara motor merupakan tindakan individual yang sedang ditangani secara hukum dan medis.


Editor : Donald Karouw

Sebelumnya
Halaman :
1 2

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network