MEDAN,iNews.id - Balai Besar Taman Nasional Gunung Leuser (BBTNGL) membenarkan video puluhan bongkahan kayu di Sungai Bukit Lawang. Puluhan kayu tersebut merupakan milik masyarakat yang sengaja dihanyutkan melalui sungai.
Kepala Seksi Pengelolaan Taman Nasional Wilayah V Bahorok, BBTNGL, Palber Turnip mengatakan kayu tersebut merupakan jenis pohon durian milik warga. Kayu durian tersebut berasal dari hutan produksi terbatas.
"Kayu durian milik warga yang berasal dari kawasan hutan produksi terbatas. Jadi bukan dari kawasan TNGL," ucapnya, Jumat (21/8/2020).
Palber mengatakan puluhan batang kayu durian tersebut sengaja dihanyutkan oleh masyarakat.
"Mereka salah perhitungan karena menganggap kemarin bukan hari libur dan pengunjung sungai tidak ramai," ucapnya.
Diketahui, video yang menunjukkan puluhan bongkahan kayu melintas di Sungai Bukit Lawang, Kabupaten Langkat viral di kalangan awak media. Akibat melintasnya puluhan kayu tersebut, wisatawan yang mandi di kawasan Sungai memilih untuk menepi.
Perekam video tersebut meyebutkan puluhan batang kayu tersebut datang dari hulu Sungai Bukit Lawang. Dia menyebutkan puluhan kayu yang hanyut tersebut panjangnya sekitar 2 meter.
"Panjang kayu sekitar 2 meter dengan usia 8-10 tahun," ujar perekam video yang mengaku dari gerakan peduli sungai.
Sementara itu, Kapolres Langkat, AKBP Edy Suranta Sinulingga saat dikonfirmasi mengaku belum mengetahui informasi tersebut. Dia mengatakan pihaknya akan mencek kebenaran video tersebut.
"Kami cari infonya," ucap Edy singkat saat dikonfirmasi.
Editor : Stepanus Purba_block
Artikel Terkait