Dia mengatakan, seharusnya bagian aset harus segera bekerja agar persoalan tersebut tidak berlarut-larut dan menjadi pembicaraan publik.
“Nanti ketika data ada, datanya kan ada dalam LKPJ. Baru kami akan monitor ke lapangan untuk melihat kondisi rumah dinas yang sebenarnya dan mengecek aset-aset di sana,” ucap Jamil.
Sementara itu Kabag Aset Pemko Sibolga Klaudius mengatakan tidak mengetahui secara rinci perihal aset tersebut. Ketika ditanya perihal rekaman video yang viral di media sosial menayangkan barang-barang tersebut masih berada di rumah dinas wali kota Sibolga. Klaudius mengaku belum melihat rekamannya.
“Aku belum lihat (video) soalnya. Saya sebenarnya kecolongan juga kan karena pengurus barang tidak ada konfirmasi. Di Setda kan ada pengurus barang, harusnya dia lebih tahu. Setelah kejadian (barang tidak ditemukan), saya belum pernah ke rumah itu. Coba lihat videonya,” kata Klaudius.
Editor : Donald Karouw
Artikel Terkait