MEDAN, iNews.id - Wakil Bupati Padang Lawas Utara (Paluta) Hariro Harahap bersama 13 orang lainnya yang terjaring operasi tangkap tangan (OTT) politik uang, pada masa tenang, Senin (15/4/2019).
Hariro yang juga Ketua DPD Partai Gerindra Paluta ditangkap bersama 13 orang lainnya di rumah dinas Jalan Sisianga Mangaraja tepatnya di Partimbakoan Lingkungan 1 Kelurahan Pasar Gunung Tua, Kecamatan Padang Bolak, Kabupaten Padanglawas Utara (Paluta), Sumatera Utara, Senin dini hari.
OTT yang dilakukan tim Satgas Money Politic Tapanuli Selatan itu ditemukan barang bukti sejumlah uang pecahan masing-masing Rp105.000, Rp200.000, dan Rp300.000.
Kapolres Tapanuli Selatan, AKBP Irwa Zaini Adib mengatakan, Hario Harahap terjaring OTT bersama 13 orang lainnya hasil dari pengembangan empat orang tersangka SA, MH, FN dan RH yang diduga melakukan politik uang untuk memenangkan salah satu calon legislatif Partai Gerindra berinisial MS yang juga istri Wakil Bupati Paluta, Senin (15/4) dini hari sekitar pukul 02.30 WIB di daerah Padang Lawas Utara.
Selain 87 amplop berisi uang senilai Rp200.000 sampai Rp250.000 per amplop, Satgas Politik Uang Polres Tapsel juga berhasil mengamankan 118 amplop berisi uang dengan nilai yang sama dari kediaman Hariro.
Ada juga kuitansi penerimaan amplop yang sudah disebar tim pemenangan caleg berjumlah 2.580 amplop berikut KTP dan nomor induk kependudukan (NIK) tambah alat komputer seperti printer, stempel salah satu calon presiden, dan stempel partai.
"Total uang dari amplop yang disita tambah yang terdistribusi sesuai catatan kuitansi dinilai mencapai 500 juta rupiah," katanya dalam konferensi pers di Mapolres Tapanuli Selatan.
Dia menyebutkan, permasalahan ini akan mereka serahkan ke Badan Pengawas Pemilu untuk ditindaklanjuti.
Kabid Humas Polda Sumut AKBP Tatan Dirsan Atmaja mengatakan, Wabup Paluta dan 13 orang lainnya yang diringkus merupakan tim sukses dari sang istri Masdoripa Siregar, caleg DPRD Kabupaten Paluta dari Partai Gerindra, Nomor Urut 3 Dapil I.
“Kita masih menunggu hasil perkembangannya, sore ini sebelum 1 kali 24 jam, dari pihak Polres Tapanuli Selatan dan Polda Sumut akan menindaklanjuti kasus ini," katanya.
Pantauan iNews, suasana rumah dinas Wabup Paluta terlihat sepi pasca-OTT. Di rumdin tersebut hanya tampak petugas jaga. Ketika awak media menanyakan ke petugas jaga, merekan memilih bungkam.
Kordinator Divisi Pengawasan Bawaslu Sumut, Muasliadi Siregar mengaku belum menerima laporan terkait OTT yang melibatkan Wabup Paluta.
Editor : Kastolani Marzuki
polda sumut ott caleg gerindra politik uang Wabup Paluta Hario Harahap 87 amplop polres tapanuli selatan
Artikel Terkait