Direktur Utama PT Kimia Farma Diagnostika, Adil Fadilah Bulqini saat menggelar konferensi pers bersama PT Angkasa Pura II di Bandara Kualanamu, Kamis (28/4/2021). (Foto: Okezone/Wahyudi Aulia Siregar)

Alwi menegaskan, apa yang dilakukan pada layanan tersebut sangat berbahaya. Penggunaan alat rapid test berulang juga akan memberikan hasil yang tidak valid. 

"Hasilnya juga enggak jelas itu," ujarnya. 

Dia menambahkan, layanan rapid test yang disediakan Kimia Farma Diagnostik di Bandar Internasional Kualanamu hingga saat ini tidak memiliki izin dari pihaknya. Meski begitu, dia telah mengirimkan petugas untuk mencari tahu detial persoalan penggunaan alat rapid test Antigen bekas pakai tersebut. 

"Setelah kasus ini akan kami periksa karena selama ini tidak ada izin. Mungkin mereka mendapatkan izin dari Kantor Kesehatan Pelabuhan. Jadi merasa tak perlu izin dari kami. Padahal harusnya ada izin dari kami," katanya.


Editor : Maria Christina

Sebelumnya
Halaman :
1 2

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network