10 PLTA di Indonesia, Nomor 7 Terbesar se Asia Tenggara
MEDAN, iNews.id - PLTA di Indonesia akan dibahas dalam artikel ini. Setidaknya ada 10 Pembangkit Listrik Tenaga Air yang akan dijabarkan secara rinci.
Diketahui jika PLTA itu menggunakan air untuk membangkitkan listrik dengan menggerakkan turbin air. Bahasa ringkasnya, dalam PLTA ada perubahan energi gerak menjadi listrik. Untuk mengubah energi itu tentu dibutuhkan banyak air untuk menggerakkan turbin tersebut.
Keunggalan PLTA yakni tidak menggunakan bahan bakar. Sumber daya air menjadi bahan utama dalam teknologi ini. Lalu di mana saja PLTA yang dimiliki Indonesia? berikut rinciannya.

PLTA ini memanfaatkan sumber daya air dari Waduk Saguling. Tempatnya berada di Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat pada ketinggian 643 meter di atas permukaan laut. Disebutkan jika waduk menjadi salah satu dari tiga waduk yang membendung aliran Sungai Citarum yang merupakan sungai terbesar di Jabar.
PLTA Saguling ini berkapasitas 700 MW yang dapat membangkitkan listrik sebanyak 2.156 GWh per tahun. Uniknya, waduk ini juga dimanfaatkan suntuk perikanan dan tempat wisata.
PLTA Koto Panjang ini berada di Kabupaten Kampar, Riau. PLTA ini menggunakan air Sungai Kampar sebagai sumber penggerak turbinnya, saluran masuk In-take dam PLTA ini berada di daerah Rantau Berangin.
Waduk ini memiliki luas 124 km2 dengan kapasitas tampung 1.545 juta m3 dan kapasitas tampung aktif 1.040 m3.
PLTA di Indonesia selanjutnya berada di hulu Sungai Asahan, Kabupaten Toba Samosir, Sumatera Utara. PLTA Asahan I rupanya menjadi pembangkit listrik pertama dengan menggunakan konsep perancangan eksploitasi tiga pembangkit listrik di sektor sungai tersebut. PLTA ini beroperasi pada tahun 2011 dan berkapasitas total 180 MW (2×90 MW).
PLTA Batang Toru merupakan proyek pembangkit listrik berlokasi di sungai Batang Toru, Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumut. Pembangkit listrik ini memiliki kapasitas 4x127,5 MW.
Proyek seluas 122 hektare ini dibangun di atas Area Penggunaan Lain (APL). PLTA Batang Toru ini juga didesain sebagai run-of-river, yang pengoperasiannya disesuaikan dengan debit air sunga. Keunggulannya, PLTA ini tidak memerlukan waduk raksasa seperti halnya pembangkit listrik tipe reservoir.
Pembangkit Listrik Tenaga Air Bakaru dikelola PT Perusahaan Listrik Negara. PLTA ini terletak di Kecamatan Lembang, Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan.
PLTA Bakaru pada tahun 2008 kapasitas terpasangnya mencapai 400 MegaWatt. Volume bersih harian dari waduk PLTA Bakaru yakni 2 juta meter kubik. Generator PLTA Bakaru memiliki kapasitas terpasang sebesar 126 MegaWatt.

PLTA ini memiliki nama lain bendungan Panglima Besar Soedirman. Namun, warga biasa menyebut Bendungan Mrican. Bendungan ini dibangun di perbatasan Kecamatan Bawang dan Kecamatan Wanadadi, Kabupaten Banjarnegara. Aliran yang dibendung yakni Sungai Serayu.
PLTA Mrica ini memiliki kapasitas 180 MW dan menjadi sumber air bagi 5.000 hektare lebih lahan pertanian di wilayah Banjarnegara dan Purbalingga.
Editor: Nani Suherni