5 Fakta Museum Negeri Sumatera Utara, Ada Koleksi Tongkat Perdukunan Zaman Kuno

MEDAN, iNews.id - Museum Negeri Sumatera Utara menjadi salah satu tempat yang menyimpan deretan sejarah Indonesia. Museum ini juga dikenal dengan Gedung Arca.

Warga Sumatera Utara mungkin sudah tidak asing dengan Museum Negeri Sumatera Utara. Namun, bagi Anda wisatawan atau pendatang mengunjungi tempat ini bisa membuat pengetahunan Anda tentang Sumatera Utara semakin luas. Penasaran? 

Baca Juga

Daerah Penghasil Durian Terbesar di Sumatera Utara, Kota Medan Masuk Urutan?

Berikut Fakta Museum Negeri Sumatera Utara

1. Peletakan Koleksi Pertama oleh Presiden Soekarno

Peletakan koleksi pertama di museum ini dilakukan Presiden Soekarno di tahun 1954 berupa makara. Sehingga museum ini pun disebut Gedung Arca. Tetapi peresmian museum ini terlaksana pada 19 April 1982 oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Daoed Yoesoef.

Baca Juga

12 Pahlawan Nasional Sumatera Utara, Nomor 8 Selamat dari Target Gerakan 30 September

Lokasinya Museum Negeri Sumatera Utara pun tidak jauh dari pusat yakni di Jalan HM Joni Nomor 15, Medan. Dari Bandara Polonia hanya 3 Km, sementara dari Pelabuhan Belawan kurang lebih 25 Km. Dari Kantor Gubernur Sumut juga hanya 3 Km.

Pengelola hanya memberikan tarif Rp3.000 bagi setiap pengunjung. Anda bisa mengunjungi Museum Negeri Sumatera Utara dari Selasa-Minggu mulai pukul 09.00-16.00 WIB. Sementara hari Senin dijadikan jadwal pemeliharan.

Baca Juga

6 Upacara Adat Sumatera Utara, Nomor 4 Gunakan Boneka Panggil Roh

2. Bangunan Unik

Museum Negeri Sumatera Utara memiliki kekhaskan pada bangunannya. Sekilas pengunjung sudah bisa melihatnya. Museum ini bangunannya menampilkan rumah adat Sumatera Utara. Luas bangunan museum ini sekitar 10.468 meter persegi.

Atap bagian depan gedung dihiasi ornamen dari sejumlah etnis yang menghuni Sumatera Utara, yakni Batak Toba, Melayu, Karo, Simalungun,  Pakpak, Nias dan Mandailing.

Sementara bangunan induk terdiri atas dua lantai dijadikan area pameran tetap, temporer, ruang audio-visual, perpustakaan, ruang mikro film, ruang komputer, kantor kepala museum, tata usaha, seksi bimbingan dan gudang.

3. Koleksi Masa Prasejarah

Dari data yang dirangkum dari portal resmi Dinas Pariwisata Pemprov Sumatera Utara disebutkan jika Museum Negeri Sumatera Utara memiliki koleksi 6.799 buah.

Koleksi pertama yakni masa prasejarah. Pengunjung akan menemukan koleksi ini di ruangan pertama. Wisatawan akan disuguhi sejarah migrasi manusia, tumbuhan hingga hewan di prasejarah. Feplika fosil manusia purba serta diorama aktivitas orang di prasejaran dan serta beragam perkakasny. Uniknya di area ini tampilkan replika hewan khas Sumatera. 

4. Kebudayaan Sumatera Utara Kuno

Koleksi Museum Negeri Sumatera Utara selanjutnya yakni kebudayaan Sumatera Utara Kuno. Anda akan melihat sejumlah alat-alat yang digunakan masyarakat Sumut kuno zaman dulu.

Ada beberapa temuan di zaman megalit seperti peti mati dari batu atau sarkofagus. Ada juga patung batu dan kayu yang konon menjadi benda religi saat itu. 

Kemudian ada tongkat perdukunan, wadah obat dari gading, serta koleksi naskah Batak Kuno yang ditulis pada kulit kayu yang disebut Pustaha Laklak.

5. Bukti Masuknya Islam lewat Sumut

Sejumlah bukti menunjukkan jika masuknya Islam di Indonesia tak lain melewati Sumatera Utara yakni di Barus. Bukti-bukti itu pun bisa Anda temukan di Museum Negeri Sumatera Utara dalam bentuk replika tanpa perlu ke Barus. 

Salah satunya yakni batu nisan dari makam Islam. Ada juga nisan peninggalan Islam namun coraknya khas Batak. Ada pula beberapa Alquran serta dan naskah Islam tua dalam tulis tangan.

Itu pembahasan tentang Museum Negeri Sumatera Utara, Anda tertarik untuk mengujunginya?

Editor: Nani Suherni