Sebaran 290 Jenazah Korban Bencana di Sumut yang Sudah Teridentifikasi, 122 Orang Hilang
MEDAN, iNews.id - Proses identifikasi korban banjir bandang dan longsor di Sumatera Utara terus dilakukan. Hingga kini Tim Disaster Victim Identification (DVI) berhasil mengidentifikasi 290 korban tewas dari 12 kabupaten kota di Sumut per Kamis (4/12/2025).
Kepala Rumah Sakit Bhayangkara Tk II Medan, Kombes Pol Taufik Ismail mengatakan, mayoritas jenazah yang ditemukan pada fase awal masih dalam kondisi relatif utuh sehingga mempercepat proses identifikasi. Sementara data sekunder menjadi faktor penentu dalam tahap pertama identifikasi.
Tim DVI gabungan melibatkan 30 personel, terdiri atas 10 anggota Mabes Polri dan 20 dari Polda Sumut. Mereka diterjunkan untuk memastikan seluruh korban dapat segera dipulangkan ke keluarga masing-masing. Proses identifikasi dilakukan di Rumah Sakit Bhayangkara Tk II Medan.
“Seluruh korban hingga saat ini berhasil diidentifikasi menggunakan data sekunder seperti ciri fisik, sidik jari, maupun properti yang melekat, karena mayoritas jenazah masih dalam kondisi relatif utuh pada fase awal,” ujar Kombes Taufik, Rabu (3/12/2025).
Namun tantangan baru muncul. Masih terdapat 122 korban yang dinyatakan hilang dan belum ditemukan. Tim DVI memperkirakan proses identifikasi akan semakin sulit seiring memburuknya kondisi jenazah yang masih tertimbun material banjir dan longsor.
Untuk itu, tim DVI menyiapkan prosedur lanjutan menggunakan data primer berupa sampel DNA. Langkah ini menjadi opsi utama ketika data sekunder tidak lagi dapat digunakan.
Berdasarkan data per 2 Desember 2025, Kabupaten Tapanuli Tengah menjadi wilayah dengan dampak korban jiwa tertinggi akibat bencana ini. Pemerintah daerah dan aparat gabungan masih melakukan pencarian lanjutan di lapangan.
Berikut data korban meninggal dan hilang di 12 kabupaten/kota terdampak bencana banjir bandang dan longsor di Sumut:
Tapanuli Tengah: 86 meninggal, 104 hilang
Tapanuli Selatan: 84 meninggal, 4 hilang
Kota Sibolga: 47 meninggal, 9 hilang
Tapanuli Utara: 34 meninggal, 12 hilang
Kota Medan: 12 meninggal
Langkat: 14 meninggal
Humbang Hasundutan: 8 meninggal, 1 hilang
Pakpak Bharat: 2 meninggal
Nias Selatan: 1 meninggal
Padang Sidempuan: 1 meninggal
Kota Binjai: 1 meninggal
Total: 290 korban meninggal, 122 korban hilang.
Editor: Donald Karouw