get app
inews
Aa Text
Read Next : Bocah Disabilitas Dibunuh di Merauke, Polisi Sebut Tak Ada Tanda Kekerasan Seksual

8 Fakta Bocah Perempuan Disiksa Keluarga di Nias Selatan, Nomor 6 Menyayat Hati

Rabu, 29 Januari 2025 - 07:30:00 WIB
8 Fakta Bocah Perempuan Disiksa Keluarga di Nias Selatan, Nomor 6 Menyayat Hati
Kapolres Nias Selatan, AKBP Ferry Mulyana Sunarya saat menjenguk bocah perempuan korban penyiksaan keluarga dekatnya. (Foto: MPI)

3. Kedua Kaki Patah

Lider Giawa menyebut jika kaki anak itu diinjak oleh bapak udanya dan tantenya. Sadisnya, dari pengakuan si anak, hal itu dilakukan dengan cara siksaan.

"Waktu Kapolres datang beberapa tahun yang lalu dia belum bisa bicara saat bapak Udanya menginjak kakinya. Kakinya yang satu dipatahkan oleh tantenya sendiri dengan cara katanya mulutnya ditutup pake kain lalu kakinya dipatahkan," katanya.

Humas Polres Nias Selatan, Bripda M Diwan Hulu saat dikonfirmasi membantah jika pernah ada laporan diterima sebelumnya terkait anak dimaksud. 

"Belum pernah ada laporan sebelumnya di Polres Nias Selatan terkait kasus tersebut. Tidak benar pernah ada laporan," kata Bripda M Diwan Hulu kepada iNews,  Senin (27/1/2025) malam.

4. Dijemput Kapolres

Humas Polres Nias Selatan, Bripda M Dwian Hulu menjelaskan, bocah perempuan tersebut sudah dijemput oleh Kapolres Nias Selatan untuk dirawat di rumah sakit serta memberikan konseling untuk memulihkan mental anak tersebut. 

"Hari ini anak itu sudah kita bawa di Rumah Sakit dan memberikan penguatan pemulihan baginya," katanya.

Kapolres Nias Selatan, AKBP Ferry Mulyana Sunarya saat mendatangi rumah keluarga bocah perempuan korban penyiksaan keluarganya. (Foto: MPI)
Kapolres Nias Selatan, AKBP Ferry Mulyana Sunarya saat mendatangi rumah keluarga bocah perempuan korban penyiksaan keluarganya. (Foto: MPI)

5. Kedua Orang Tuanya Bercerai

Mirisnya, kedua orang tuanya telah lama bercerai dan pergi merantau. Sejak itu korban dititipkan kepada keluarga dekat yakni kakek dan tante.

"Kedua orang tuanya telah bercerai dan pergi merantau ke luar Nias. Anak itu dititip kepada keluarga dekat orang tuanya," ujar Humas Polres Nias Selatan Bripda M Diwan Hulu saat dikonfirmasi iNews, Selasa (28/1/2025).

6. Tidur di Kandang Bareng Ayam

Selain disiksa secara fisik hingga kedua kakinya patah oleh keluarga terdekat, korban juga diperlakukan tidak manusiawi.

Selama ini korban ternyata diberi tempat tidur di kandang bersama ternak ayam. Kasus ini terungkap setelah korban kabur dari rumah karena tak tahan disiksa kakek, nenek, tante dan paman korban. 

"Kami sering melihatnya tidur di kandang. Bukan hanya saya yang bilang, banyak warga yang sering melihat," ujar seorang warga setempat memperlihatkan kandang ayam tempat tidur korban dalam video yang dilihat iNews, Selasa (28/1/2025).

Editor: Kastolani Marzuki

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut