8 Fakta Bocah Perempuan Disiksa Keluarga di Nias Selatan, Nomor 6 Menyayat Hati
3. Kedua Kaki Patah
Lider Giawa menyebut jika kaki anak itu diinjak oleh bapak udanya dan tantenya. Sadisnya, dari pengakuan si anak, hal itu dilakukan dengan cara siksaan.
"Waktu Kapolres datang beberapa tahun yang lalu dia belum bisa bicara saat bapak Udanya menginjak kakinya. Kakinya yang satu dipatahkan oleh tantenya sendiri dengan cara katanya mulutnya ditutup pake kain lalu kakinya dipatahkan," katanya.
Humas Polres Nias Selatan, Bripda M Diwan Hulu saat dikonfirmasi membantah jika pernah ada laporan diterima sebelumnya terkait anak dimaksud.
"Belum pernah ada laporan sebelumnya di Polres Nias Selatan terkait kasus tersebut. Tidak benar pernah ada laporan," kata Bripda M Diwan Hulu kepada iNews, Senin (27/1/2025) malam.
4. Dijemput Kapolres
Humas Polres Nias Selatan, Bripda M Dwian Hulu menjelaskan, bocah perempuan tersebut sudah dijemput oleh Kapolres Nias Selatan untuk dirawat di rumah sakit serta memberikan konseling untuk memulihkan mental anak tersebut.
"Hari ini anak itu sudah kita bawa di Rumah Sakit dan memberikan penguatan pemulihan baginya," katanya.

5. Kedua Orang Tuanya Bercerai
Mirisnya, kedua orang tuanya telah lama bercerai dan pergi merantau. Sejak itu korban dititipkan kepada keluarga dekat yakni kakek dan tante.
"Kedua orang tuanya telah bercerai dan pergi merantau ke luar Nias. Anak itu dititip kepada keluarga dekat orang tuanya," ujar Humas Polres Nias Selatan Bripda M Diwan Hulu saat dikonfirmasi iNews, Selasa (28/1/2025).
6. Tidur di Kandang Bareng Ayam
Selain disiksa secara fisik hingga kedua kakinya patah oleh keluarga terdekat, korban juga diperlakukan tidak manusiawi.
Selama ini korban ternyata diberi tempat tidur di kandang bersama ternak ayam. Kasus ini terungkap setelah korban kabur dari rumah karena tak tahan disiksa kakek, nenek, tante dan paman korban.
"Kami sering melihatnya tidur di kandang. Bukan hanya saya yang bilang, banyak warga yang sering melihat," ujar seorang warga setempat memperlihatkan kandang ayam tempat tidur korban dalam video yang dilihat iNews, Selasa (28/1/2025).
Editor: Kastolani Marzuki