Banjir dan Longsor di Sumut, 46 Warga Sibolga Hilang dan 8 Orang Tewas
SIBOLGA, iNews.id - Sibolga, kota pesisir di Sumatera Utara (Sumut) menjadi daerah terdampak terparah bencana banjir bandang dan longsor. Data terkini ada 8 orang tewas dan 46 warga hilang hingga Rabu (26/11/2025) tengah malam.
Saat ini pencarian dan evakuasi korban banjir dan longsor masih terus dilakukan di sejumlah titik rawan. Sementara dua warga luka ringan dan tiga luka berat sudah mendapat perawatan di rumah sakit.
Secara keseluruhan, banjir bandang dan longsor di Sumatera Utara mengakibatkan 34 orang tewas dan 52 warga hilang berdasarkan data Polda Sumut hingga Rabu (26/11/2025) pukul 22.00 WIB. Total korban mencapai 175 orang mencakup korban meninggal, hilang serta luka-luka. Sebanyak 1.168 warga terpaksa mengungsi ke berbagai titik aman.
Dari total itu, tercatat 88 orang mengalami luka, terdiri atas 77 luka ringan dan 11 luka berat. Para korban luka tersebar di sejumlah kabupaten/kota terdampak banjir bandang dan longsor. Mereka kini mendapatkan penanganan medis di rumah sakit maupun fasilitas kesehatan terdekat.
Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Ferry Walintukan menjelaskan, bencana yang melanda Sumut dalam tiga hari itu cukup masif. Sedikitnya ada 148 kejadian bencana di 12 kabupaten/kota. Rinciannya 86 peristiwa longsor, 53 banjir, tujuh pohon tumbang dan dua kejadian angin puting beliung.
“Curah hujan ekstrem memicu longsor dan banjir secara bersamaan di banyak wilayah. Petugas harus bergerak cepat untuk evakuasi dan penyelamatan,” ujarnya dikutip dari iNews Medan, Kamis (27/11/2025).
Sibolga tercatat sebagai wilayah dengan jumlah warga hilang paling banyak dalam bencana ini. Kondisi geografis yang berbukit dan dekat pesisir membuat risiko bencana semakin besar.
Editor: Donald Karouw