get app
inews
Aa Text
Read Next : Operasi SAR Serentak di Aceh, Sumut dan Sumbar: Fokus Evakuasi dan Cari Korban Hilang

Bobby Nasution Tetapkan Status Darurat Bencana Banjir dan Longsor di Sumut

Jumat, 28 November 2025 - 08:58:00 WIB
Bobby Nasution Tetapkan Status Darurat Bencana Banjir dan Longsor di Sumut
Gubernur Bobby Nasution saat rapat koordinasi penanganan status darurat bencana Sumut usai banjir dan longsor menyebabkan 10 kabupaten/kota terdampak dan ribuan warga mengungsi. (Foto: Diskominfo Sumut)

MEDAN, iNews.id - Status darurat bencana resmi ditetapkan Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Bobby Nasution setelah banjir bandang dan tanah longsor melanda 10 kabupaten/kota dengan 30 jiwa meninggal dunia dan sekitar 4.035 warga mengungsi hingga Kamis (27/11/2025). Fokus penanganan saat ini diarahkan pada evakuasi korban serta pembukaan akses jalan yang terputus di sejumlah wilayah.

Menurutnya, Pemprov Sumut juga memperkuat koordinasi dengan pemerintah pusat dan berbagai pemangku kepentingan untuk memastikan kebutuhan darurat warga terpenuhi. Dia menegaskan pentingnya percepatan penanganan, terutama di wilayah yang masih terisolasi.

Bobby mengatakan, untuk bantuan logistik, Pemprov Sumut telah menyalurkan ke wilayah-wilayah terdampak bencana. Namun masih ada daerah yang belum bisa diakses melalui jalur darat, yakni Kota Sibolga dan Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng), sehingga distribusi bantuan dan mobilisasi petugas terhambat.

“Untuk 8 kabupaten/kota sudah bisa ditembus bantuan kami lewat jalur darat. Namun ada dua kabupaten/kota belum bisa kami suplai, Tapteng dan Sibolga, karena akses masih terputus total,” ujar Bobby saat mengikuti rapat koordinasi penanganan bencana bersama Menko PMK Pratikno secara daring dari Rumah Dinas Gubernur, Jalan Sudirman, Medan, Kamis (27/11/2025).

Dalam rapat itu, Bobby memaparkan kondisi terkini di lapangan serta langkah-langkah yang sudah ditempuh Pemprov Sumut. Kondisi ini menunjukkan tantangan besar dalam pelaksanaan status darurat bencana Sumut, khususnya untuk wilayah pesisir dan perbukitan yang terdampak longsor berat.

Sebab itu, upaya pembersihan material longsor terus dilakukan untuk membuka jalur logistik dan komunikasi di beberapa wilayah terdampak. Pembukaan akses jalan menjadi kunci agar bantuan kebutuhan dasar dan layanan medis dapat menjangkau warga. Langkah ini dikerjakan secara paralel dengan evakuasi korban dan pencarian warga yang dilaporkan terdampak.

Bobby mengungkapkan, Pemprov Sumut telah berkoordinasi dengan TNI untuk opsi memasuki wilayah yang masih terisolasi melalui udara. Dua helikopter disiagakan untuk mendukung pengiriman bantuan dan kemungkinan evakuasi dari udara. Skema ini dipersiapkan untuk mengantisipasi jika pembukaan akses darat memerlukan waktu lebih panjang.

Selain itu, Bobby juga menegaskan bahwa status darurat bencana Sumut sudah resmi ditetapkan. Pemprov melakukan pendampingan intensif ke kabupaten/kota terdampak dan mengaktifkan Tim Reaksi Cepat (TRC) multisektor. Pemerintah daerah juga mendirikan pos pengungsian dan pos lapangan, serta menggalang bantuan dari BUMN, BUMD dan berbagai stakeholder terkait.

Berdasarkan data terkini, sedikitnya 10 kabupaten/kota terdampak banjir dan longsor di Sumut. Daerah tersebut antara lain Kabupaten Tapanuli Tengah, Sibolga, Tapanuli Utara, Mandailing Natal, Humbang Hasundutan, Pakpak Bharat, Langkat, Padang Sidimpuan dan Nias Selatan.

Editor: Donald Karouw

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut