Buru Harimau Pemangsa Sapi di Langkat, Petugas Buka Posko Pemantauan
LANGKAT, iNews.id – Perburuan terhadap hewan harimau yang memangsa ternak warga Desa Timbang Lawan, Kecamatan Bahorok, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara (Sumut), terus dilakukan. Bahkan, petugas gabungan membuka posko di sejumlah lokasi untuk memantau keberadaan harimau dan memberikan rasa aman di kalangan masyarakat.
Tim gabungan ini terdiri atas petugas Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Balai Besar Taman Nasional Gunung Leuser (BBTNGL), Wildlive Conservation Society (WSC), dan Yayasan Hutan untuk Anak. Mereka juga menempatkan kamera trap untuk mendeteksi pergerakan harimau agar lebih mudah diketahui.
Pemasangan kamera itu di sekitar lokasi penemuan bangkai sapi yang mati tercabik. Dipemantauan hari pertama, terekam gambar seekor anjing yang berusaha mendekati bangkai sapi, namun kabur seakan takut akan sesuatu di balik semak-semak. Diduga harimau masih ada di sekitar bangkai sapi dan membuat hewan lain takut mendekat.
Koordinator Tim Jhon Purba mengungkapkan, salah satu posko didirikan di aliran sungai yang dekat dengan permukiman warga. “Masing-masing posko ini kami tempatkan 15 petugas yang akan berjaga. Pembukaan ini agar warga tidak resah dan mencegah mereka masuk ke areal perladangan,” kata Jhon Purba, Senin (27/8/2018).
Dia menuturkan, belum bisa memastikan penyebab harimau masuk ke perladangan warga. Petugas gabungan juga belum mengetahui ukuran harimau karena belum terekam kamera yang terpasang.
Diketahui, onflik harimau dengan manusia kembali terjadi di wilayah Kabupaten Langkat, Sumatera Utara (Sumut). Seekor harimau liar ditengarai memangsa ternak sapi milik warga Dusun Delapan, Desa Timbang Lawan, Kecamatan Bahorok, Jumat (24/8/2018).
Desa Timbang Lawan merupakan salah satu penyangga Taman Nasional Gunung Leuser. Diduga, maraknya perburuan satwa dan praktek ilegal logging di lokasi hutan membuat satwa masuk ke pemukiman warga.
Editor: Donald Karouw