Daftar Sebaran Korban Banjir Bandang dan Longsor di Sumut, Tapsel-Sibolga Terparah
6. Nias Selatan (Nisel): 1 orang meninggal. Banjir dan longsor memukul wilayah pesisir dan perkampungan warga, meski skala kerusakan belum seluas daerah lain.
7. Tapanuli Utara (Taput): 5 warga dilaporkan luka ringan. Di wilayah ini, tim gabungan fokus membuka akses jalan yang tertutup material longsor agar bantuan logistik dapat masuk.
8. Langkat: 750 warga mengungsi ke berbagai posko dan lokasi aman. Meski tidak ada laporan korban jiwa, Langkat menjadi salah satu titik pengungsian terbesar dalam bencana kali ini.
9. Wilayah lain (Madina, Padangsidimpuan, Sergai dan Nias): Belum ada laporkan data korban sementara. Namun wilayah tersebut tetap tercatat terdampak banjir dan longsor dengan kerusakan infrastruktur dan permukiman.
Secara keseluruhan, 1.030 personel gabungan diterjunkan untuk merespons bencana dan menangani daftar sebaran korban banjir bandang dan longsor di Sumut. Mereka berasal dari Satwil, Ditsamapta, Sat Brimob, Bid TIK, dan Biddokkes Polda Sumut. Personel disebar untuk evakuasi, pencarian korban hilang, pendataan, pengamanan lalu lintas, hingga pembangunan posko darurat.
Di Taput, tim Brimob fokus membuka akses jalan utama yang tertutup material longsor agar jalur logistik kembali terbuka. Di Sibolga, pencarian puluhan warga yang masih hilang terus dilakukan di area yang medannya berat.
“Tim bergerak siang dan malam karena medan cukup berat dan beberapa akses terputus,” ujar Ferry.
Polda Sumut juga menyiapkan bantuan kemanusiaan ke Taput, Tapteng, dan Sibolga pada Kamis (27/11). Bantuan tersebut berisi makanan siap saji, selimut, obat-obatan, perlengkapan evakuasi, dan logistik kebutuhan dasar bagi para pengungsi. Distribusi bantuan dilakukan bertahap mengikuti laporan kebutuhan dari posko-posko di lapangan.
Kombes Ferry menegaskan seluruh angka dalam daftar sebaran korban banjir bandang dan longsor di Sumut masih bersifat sementara. “Sejumlah wilayah belum dapat mengirim laporan lengkap karena hujan tidak berhenti dan akses lapangan terputus. Pembaruan akan dilakukan bertahap,” katanya. Dia mengingatkan warga agar selalu berkoordinasi dengan aparat jika terjadi kondisi darurat.
Polda Sumut mengimbau masyarakat tetap siaga terutama di daerah rawan longsor dan di bantaran sungai.
“Jika situasi mengancam keselamatan, segera mengungsi ke lokasi aman atau posko terdekat,” ujar Ferry.
Dengan kondisi cuaca yang masih labil, daftar sebaran korban banjir bandang dan longsor di Sumut menjadi peringatan keras agar kewaspadaan warga dan aparat tidak menurun.
Editor: Donald Karouw