get app
inews
Aa Text
Read Next : Jalur Alternatif Medan–Berastagi via Kutalimbaru, Solusi Hindari Macet

Disiram Air Keras, Pedagang Ikan di Medan Kritis

Selasa, 08 Desember 2020 - 20:12:00 WIB
Disiram Air Keras, Pedagang Ikan di Medan Kritis
Ilustrasi air keras. (Foto: iNews.id)

MEDAN, iNews.id - Seorang pedagang ikan di Pajak Ikan Cemara Medan kritis setelah disiram air keras di Jalan Budi Utomo, Kecamatan Medan Tembung, Minggu (6/12/2020) kemarin. Akibatnya, korban bernama Feri Ardiansyah (25) mengalami luka parah di bagian kepala dan badan hingga menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Imelda, Kota Medan. 

Ayah korban, Erwin Syamsah (61) mengatakan peristiwa penyiraman tersebut bermula saat pacarnya yang bernama Caca menemui korban di rumah kosnya di Jalan Budi Utomo, Medan Tembung. Saat itu, Caca datang bersama laki-laki lain hingga mengundang kecurigaan korban. 

"Caca datang bersama laki-laki lain, datang ke kos anak saya meminta kunci kosnya," kata Erwin, Senin (8/12/2020).

Curiga pacarnya pergi dengan laki-laki lain, korban lalu menyusul dan mengikuti menaiki sepedamotor Honda Scoopy ke kos pacarnya. Dari rekaman cctv

"Dari rekaman CCTV sesampainya di kos pacarnya, korban sempat berkomunikasi. Sedangkan laki-laki yang membonceng pacar korban langsung pergi ke arah timur," kata Erwin.

Tak lama berselang, Fery langsung bergerak mengendarai sepedamotor ke arah pria tersebut pergi. 

"Pas anak saya bergerak naik sepedamotor, sekitar 30 meter dari depan gang kos pacarnya, dua orang laki-laki yang berboncengan menyiram korban menggunakan air keras," ucapnya. 

Sontak, korban berteriak  kesakitan terkena siraman air keras. Paman korban yang melihat kejadian ini lalu melarikan korban naik sepedamotor ke Rumah Sakit Imelda Jalan Bilal Medan.

Ayah korban menduga aksi penganiayaan berat yang dialami anaknya ini ada hubungannya dengan hubungan asmara. 

"Kalau prasangka ya mungkin karena cinta segitiga. Anak saya dan Caca baru dua minggu pacaran," kata Erwin.

Dia mengatakan atas kejadian ini, korban mengalami luka parah dan masih sekarat. 

"Hari ini mau menjalani operasi, lukanya parah sekali," kata Erwin.

Kasus ini juga telah dilaporkan ke pihak Polsek Percut Sei Tuan. Pihak keluarga berharap pelakunya segera ditangkap.

Kanit Reskrim Polsek Percut Sei Tuan Iptu JH Panjaitan mengatakan pihaknya telah menerima laporan korban dan saat ini tengah melakukan penyelidikan untuk mengungkap kasus ini.

"Masih penyelidikan," kata JH Panjaitan. 

Editor: Stepanus Purba_block

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut