MEDAN, iNews.id - Seorang pedagang ikan di Pajak Ikan Cemara Medan kritis setelah disiram air keras di Jalan Budi Utomo, Kecamatan Medan Tembung, Minggu (6/12/2020) kemarin. Akibatnya, korban bernama Feri Ardiansyah (25) mengalami luka parah di bagian kepala dan badan hingga menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Imelda, Kota Medan.
Ayah korban, Erwin Syamsah (61) mengatakan peristiwa penyiraman tersebut bermula saat pacarnya yang bernama Caca menemui korban di rumah kosnya di Jalan Budi Utomo, Medan Tembung. Saat itu, Caca datang bersama laki-laki lain hingga mengundang kecurigaan korban.

Jelang Pemilihan, KPU Sumut Musnahkan Ribuan Surat Suara Rusak
"Caca datang bersama laki-laki lain, datang ke kos anak saya meminta kunci kosnya," kata Erwin, Senin (8/12/2020).
Curiga pacarnya pergi dengan laki-laki lain, korban lalu menyusul dan mengikuti menaiki sepedamotor Honda Scoopy ke kos pacarnya. Dari rekaman cctv

Positif Covid-19 di Sumut Tambah 87 Kasus Baru per 8 Desember, Total 16.261 Orang
"Dari rekaman CCTV sesampainya di kos pacarnya, korban sempat berkomunikasi. Sedangkan laki-laki yang membonceng pacar korban langsung pergi ke arah timur," kata Erwin.
Tak lama berselang, Fery langsung bergerak mengendarai sepedamotor ke arah pria tersebut pergi.

Profil Akhyar Nasution Calon Wali Kota di Pilkada Medan 2020
"Pas anak saya bergerak naik sepedamotor, sekitar 30 meter dari depan gang kos pacarnya, dua orang laki-laki yang berboncengan menyiram korban menggunakan air keras," ucapnya.
Video Satgas Covid-19 Medan Bubarkan Dua Bar
Sontak, korban berteriak kesakitan terkena siraman air keras. Paman korban yang melihat kejadian ini lalu melarikan korban naik sepedamotor ke Rumah Sakit Imelda Jalan Bilal Medan.
Ayah korban menduga aksi penganiayaan berat yang dialami anaknya ini ada hubungannya dengan hubungan asmara.
"Kalau prasangka ya mungkin karena cinta segitiga. Anak saya dan Caca baru dua minggu pacaran," kata Erwin.
Dia mengatakan atas kejadian ini, korban mengalami luka parah dan masih sekarat.
"Hari ini mau menjalani operasi, lukanya parah sekali," kata Erwin.
Kasus ini juga telah dilaporkan ke pihak Polsek Percut Sei Tuan. Pihak keluarga berharap pelakunya segera ditangkap.
Kanit Reskrim Polsek Percut Sei Tuan Iptu JH Panjaitan mengatakan pihaknya telah menerima laporan korban dan saat ini tengah melakukan penyelidikan untuk mengungkap kasus ini.
"Masih penyelidikan," kata JH Panjaitan.
Editor: Stepanus Purba_block













