Heboh Kasus Istri Orang Dijual Modus Dinikahkan di Nias Barat, Ini Kata Polisi

NIAS, iNews.id - Polisi bergerak cepat menelusuri dugaan perdagangan orang dengan modus dinikahkan di Kabupaten Nias Barat, Sumatra Utara. Korban berinisial KT (23) mama muda yang berstatus istri orang warga Desa Harefa Orahua, Kecamatan Idanotae, Kabupaten Nias Selatan.
Korban ditipu lalu dijual oleh tukang becak motor (betor) kepada seorang warga di Nias Barat dengan modus dinikahkan. Pelaku lalu menerima Rp20 juta sebagai uang mahar dalam pernikahan tersebut.
Plt Kasi Humas Polres Nias Aipda Motivasi Gea mengatakan pihaknya akan menindak lanjuti perihal kasus dugaan perdagangan manusia ini yang terjadi di wilayah hukumnya, tepatnya di Desa Hiliadulo, Kecamatan Lahomi, Kabupaten Nias Barat.
"Akan kami tindak lanjuti," ujar Motivasi Gea kepada iNews, Jumat (31/1/2025).
Menurutnya saat ini langkah penyelidikan telah dilakukan untuk mengungkap perihal dugaan perdagangan manusia tersebut.
" Polsek Sirombu sedang bergerak menelusuri, hasilnya nanti akan kami kabari," katanya.
Diketahui, cerita bermula saat korban KT ibu satu anak ini pergi merantau ke Kota Gunungsitoli karena butuh biaya untuk anaknya. Singkat cerita korban merasa harus pulang sehingga meminta jasa pelaku untuk diantarkan ke kampung halamannya di Nias Selatan.
Pelaku yakni pengendara betor, belakangan diketahui berinisal TT alias Ama Jois. Dia sama sekali tidak memiliki hubungan keluarga dengan korban KT.
Pengakuan korban saat perjalanan, pelaku TT menghasutnya untuk mengubah tujuan yang awalnya ke Nias Selatan menuju Kabupaten Nias Barat.
Korban yang sudah menikah dan berstatus istri orang ternyata dijual pelaku ke seorang warga Nias Barat dengan modus pernikahan. Pelaku TT mengaku kepada seorang warga di Nias Barat jika korban merupakan saudaranya.
Karena itu warga Desa Hiliadulo, Kecamatan Lahomi, Kabupaten Nias Barat ini meyakini tujuan kedatangan TT untuk menikahkan KT dengan warga tersebut. Setelah itu pelaku mendapat Rp20 juta yang merupakan uang mahar pernikahan.
Atas peristiwa ini, keluarga korban mengharapkan agar pelaku dan yang terkait dalam perdagangan manusia ini dapat diusut tuntas polisi. Korban KT juga berharap dapat dipulangkan kepada keluarganya sebab memiliki satu anak yang masih kecil.
Editor: Donald Karouw