Ikrar Merajut Keberagaman Nusantara, Wapres: Jangan Benturkan Agama dan Kebangsaan
Adapun naskah yang dibacakan dalam “Ikrar Merajut Keberagaman Nusantara dari Sumatera Utara” menekankan pada poin-poin sebagai berikut:
1) Memegang teguh prinsip-prinsip kebhinekaan dan memperkuat sikap toleransi sesama anak bangsa Indonesia;
2) Menjaga persatuan dan kesatuan bangsa dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia dengan penuh rasa tanggung jawab dan cinta tanah air;
3) Membangun rasa persaudaraan yang tulus, saling mengasihi dan menyayangi sesama anak bangsa lintas agama, suku dan budaya;
4) Ikut serta menciptakan rasa damai, sejuk dan bebas konflik antar-umat beragama, suku, dan budaya; 5) Mendukung penuh pemerintah untuk melindungi hak warga negara dalam menjaga harmonisasi antar-umat beragama dalam bingkai konstitusional.
Seusai pembacaaan ikrar, dilakukan penandatanganan nota kesepahaman “Merajut Keberagaman Nusantara dari Sumatera Utara” oleh para tokoh lintas agama, suku agama dan budaya. Hadir dalam acara tersebut, jajaran Forkopimda Provinsi Sumut, Wali Kota dan Bupati se-Sumatera Utara, para tokoh lintas agama, tokoh suku dan budaya, para tokoh Organisasi Masyarakat Lintas Agama serta para kader dan warga JBMI se-Indonesia.
Dalam kunjungan ini, Wapres didampingi Hj Wury Ma’ruf Amin, Kepala Sekretariat Wakil Presiden Ahmad Erani Yustika, Deputi Bidang Administrasi Sapto Haryono, Deputi Bidang Dukungan Kebijakan Pembangunan Manusia dan Pemerataan Pembangunan Suprayoga Hadi, Staf Khusus Wapres Masduki Baidlowi Masykuri Abdillah dan Imam Aziz serta Tim Ahli Wapres Farhat Brachma.
Editor: Donald Karouw