Jelang Pemilu 2024, KPU Latih Kader Desa Peduli Pemilu dan Pemilihan di Deliserdang
KPU memiliki indikator kenapa dua desa itu dipilih dijadikan Desa Peduli Pemilu. Selain karena memiliki DPT terpadat, kawasan tersebut memerlukan keseriusan tinggi dalam mengelola pelaksanaan pemilu.
"Karena DPT-nya terpadat, pengelolaan pemilunya itu membutuhkan keseriusan dan intensitas lebih tinggi, ada potensi konflik, rekap juga terlama di Kecamatan Percut Sei Tuan, tingkat partisipasinya masih sekitaran 60 persen meski pemilihnya banyak," ucapnya.
Pelatihan Kader Desa Peduli Pemilu dan Pemilihan itu diikuti 50 peserta dari berbagai kalangan baik laki-laki maupun perempuan, kelompok marjinal, maupun kelompok pemilih pemula yang sudah dipilih dengan pemateri dari KPU Sumut dan KPU Deliserdang.
"Kegiatannya ini selama dua hari di dua desa yakni hari Sabtu, 23 Oktober 2021 di Desa Tembung dan hari Sabtu, 30 Oktober di Desa Bandar Khalipah. Nantinya kita harap mereka dapat mendorong program sosialisasi di desanya menjadi kader. Mumpung belum masuk tahapan Pemilu 2024," ujarnya.
Ketua KPU Deliserdang, Syahrial Effendi menuturkan setelah adanya kegiatan Desa Peduli Pemilu di dua desa ini, KPU akan berkoordinasi dengan Pemkab Delisedang untuk dapat mendukung program berkelanjutan nantinya di seluruh desa dan kecamatan.
"Kami berharap nantinya kader-kader ini bisa memberikan kontribusi kepada masyarakat luas untuk menjadi pionir dan bisa memberikan pencerahan kepada masyarakat umum. Bisa juga nanti jadi penyelenggara ad hoc di tingkat desa PPS. Sehingga penyelenggaranya punya kualitas pemahaman tentang pemilu dan pemilihan," ucapnya.
Editor: Stepanus Purba_block