get app
inews
Aa Text
Read Next : Duel Maut di Bone Sulsel, 1 Orang Tewas Ditikam Badik saat Cekcok di Jalan

Jenazah Korban Penganiayaan Ditahan RS Bhayangkara, Ini Penyebabnya

Senin, 11 Maret 2019 - 19:23:00 WIB
Jenazah Korban Penganiayaan Ditahan RS Bhayangkara, Ini Penyebabnya
Jenazah Zulpan Bagariang (16) yang tewas akibat dianiaya sekelompok pemuda akhirnya bisa dibawa pulang setelah lima jam disandera pihak RS Bhayangkara Tebingtinggi, Sumut. (Foto: iNews.id/Abdullah Sani Hasibuan)

TEBINGTINGGI, iNews.id – Tragis. Sudah jatuh tertimpa tangga. Pepatah itu seolah menggambarkan nasib Zulpan Bagariang (16) korban tewas akibat dianiaya sekelompok pemuda dengan cara dibakar beberapa waktu lalu di Kota Tebingtinggi, Sumatera Utara (Sumut).

Jenazah korban yang beralamat di Tebing Syahbandar, Kabupaten Serdang Bedagai, itu tidak boleh diambil pihak Rumah Sakit Bhayangkara karena orang tuanya tak mampu melunasi biaya pengobatan yang nilainya mencapai Rp19 juta lebih.

Beruntung Kapolda Sumatera Utara bersedia membayar semua biaya pengobatan hingga jenazah korban yang sempat ditahan selama lima jam dapat dibawa pulang ke rumah duka untuk dimakamkan.

Ayah almarhum Zulpan, Bangun Bagariang mengatakan, jenazah anaknya ditahan pihak rumah sakit sebelum semua biaya pengobatan dibayar. “Jenazahnya gak bisa dibawa sebelum dibayar semuanya. BPJS nggak berlaku, surat miskin juga nggak berlaku. Nilainya Rp19 juta lebih. Tolong saya pak, saya nggak kerja. Saya tidak ada uang,” katanya, Senin (11/3/2019).

Doa Bangun Bagariang akhirnya terwujud. Kapolda Sumut melalui Kapolres Tebingtinggi AKBP Sunadi datang ke RS Bhayangkara dan melunasi seluruh biaya rumah sakit.

“Bapak Kapolda begitu mengetahui dan mendapat laporan langsung memerintahkan saya (Kapolres Tebingtinggi) untuk membantu proses pemulangan jenazah,” kata Sunadi.


Menurut Kapolres, Kapolda Sumut memberi perhatian lebih kepada warga di wilayah hukumnya yang kurang mampu. “Pak Kapolda memerintahkan kami untuk membantu masyarakat di wilayah hukumnya yang kurang mampu. Kapolda juga berbela sungkawa,” ucapnya.

Terkait kasus penganiayaan yang menewaskan korban, Sunadi menegaskan, satu dari empat pelaku sudah ditangkap. “Sudah kita tangani. Satu pelaku sudah kami tangkap dan sedang kita lakukan pengejaran tersangka lainnya,” katanya.

Terkait motif penganiayaan, Sunadi mengaku masih dalam penyelidikan. “Kita masih dalami motifnya,” tandasnya.

Editor: Kastolani Marzuki

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut