Lato-Lato Dilarang di Sekolah, Omzet Pedagang Mainan Langsung Turun
MADINA, iNews.id - Mainan lato-lato di sejumlah sekolah kini mulai dilarang dibawa. Rupanya kebijakan itu berpengaruh pada omzet penjualan mainan.
Dari pantauan iNews, pedagang mainan sampai saat ini masih menjajakan mainan lato-lato. Salah satunya pedagang mainan di depan sekolah di Mandailing Natal (Madina).
Salah satu pedagang, Rudi mengatakan dia sengaja mangkal di depan sekolah untuk menjual lato-lato. Dulu dia bisa menjual 40 buah lato-lato.
Namun, kini dia hanya bisa menjual 20 lato-lato. Turunnya omzet penjualan ini rupanya dampak dari larangan membawa lato-lato ke sekolah.
"Sekarang itu paling 10-20 (terjual) dengan harga Rp10.000. Kalau dulu bisa sampai 40 terjual," kata Rudi, Sabtu (14/1/2023).
Editor: Nani Suherni