get app
inews
Aa Text
Read Next : Detik-Detik TNI AL Gagalkan Penyelundupan 45 Ton Pasir Timah ke Malaysia di Pangkalpinang

Mengenal Pasukan Elite Denjaka, Divisi Tempur TNI AL untuk Operasi Senyap Segala Medan

Selasa, 05 Oktober 2021 - 11:32:00 WIB
Mengenal Pasukan Elite Denjaka, Divisi Tempur TNI AL untuk Operasi Senyap Segala Medan
Pasukan elite TNI, Detasemen Jala Mangkara (Denjaka). (foto: Antara)

JAKARTA, iNews.id - Detasemen Jala Mangkara atau lebih dikenal dengan sebutan Denjaka merupakan salah satu pasukan elite TNI. Detasemen ini awalnya dibentuk untuk penanggulangan teror aspek laut TNI Angkatan Laut (AL).

Kendati tugas pokok Denjaka menjaga keamanan di laut, unit militer ini bisa ditugaskan di segala medan, seperti darat maupun udara. Para anggotanya merupakan satuan gabungan antara personel Kopaska dan Taifib Korps Marinir TNI AL.

Denjaka saat ini dipimpin Kolonel (Mar) Kresno Pratowo, perwira menengah TNI AL dengan jabatan Komandan Detasemen Jala Mangkara (Dandenjaka).

Tugas pokok pasukan gabungan Kopaska dan Yontaifib ini untuk melakukan operasi antiteror, antisabotase dan operasi rahasia di laut yang tidak terdeteksi musuh.

Mereka yang menjadi bagian dari pasukan khusus ini telah menjalani pelatihan sangat berat. Setiap tahun hanya 50 orang yang lulus dari berbagai jenis ujian.

Lantas seperti bentuk latihan prajurit Denjaka? Selain fisik prima, calon Denjaka juga dituntut memiliki IQ tinggi. Selama menjalani pendidikan, teori di kelas hanya 20 persen.

Anggota Denjaka dididik di Bumi Marinir Cilandak, Jakarta Selatan dan harus menyelesaikan suatu pendidikan yang disebut PTAL (Penanggulangan Teror Aspek Laut). Lama pendidikan sekitar 9 bulan. Selebihnya di lapangan, seperti hutan, laut, bahkan udara. Mereka harus mempunyai kemampuan terbaik di darat, laut dan udara.

Anggota Denjaka dituntut mampu melaksanakan tugas rahasia secara sempurna. Untuk mencapai semua itu, diperlukan pendidikan yang sangat keras dan ketat. Mereka harus mampu menyusup dengan terjun payung, bergerak lincah di laut dengan daya tahan tinggi serta survive di darat.

Calon Denjaka ditempa di tengah ombak ganas di Laut Banyuwangi yang kerap menghanyutkan perahu nelayan. Dengan tangan dan kaki diikat, para prajurit tersebut dibuang ke laut ganas. Mereka harus mampu bertahan sekaligus menyelamatkan diri.

Kenapa ditempa dengan latihan yang keras? Jika sewaktu-waktu prajurit trimedia (menguasai medan darat, laut, dan udara) itu dibuang ke laut dalam keadaan tangan dan kaki terikat oleh musuh, mereka akan mampu menyelamatkan diri.

Editor: Donald Karouw

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut