MEDAN, iNews.id - Ada momen haru saat pertemuan Kapolres Tapanuli Selatan (Tapsel) AKBP Imam Zamroni dengan nenek yang viral menjadi korban penganiayaan sejumlah pelajar. Kapolres menyuapi Leni Nurliati Br Saragih dengan sebuah biskuit yang langsung dilahapnya.
Dalam penanganan kasus ini, Polres Tapsel bekerja sama dengan Dinas Sosial mengembalikan ibu yang merupakan orang dalam gangguan jiwa (ODGJ) kepada pihak keluarganya di Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara.
Pelajar yang Tendang Nenek hingga Terpental Dihukum Sosial Bersihkan Masjid selama 3 Bulan
Nenek Leni Nurliati Br Saragih telah pergi menghilang dari rumahnya di Kabupaten Simalungun sejak tiga tahun lalu.
"Kami sudah mengembalikan Ibu Leni kepada keluarganya di Simalungun," ujar Kapolres Tapsel AKBP Imam Zamroni, Jumat (25/11/2022).
Dia mengatakan, dalam video yang beredar terlihat remaja melakukan penganiayaan kepada perempuan paruh baya yang mengidap ODGJ yakni Leni Nurliati.
Imam menyebutkan, saat aksi tersebut viral di media sosial (Medsos), ribuan nitizen mengecam dan mengutuk perbuatan yang dilakukan sekelompok remaja terhadap lansia tersebut.
"Hal tersebut menandakan marah atas aksi para remaja tersebut, yang merekam penganiayaan terhadap korban hingga mempostingnya," katanya.
Sebelumnya, Polres Tapsel menangkap lima pelajar pelaku penganiayaan terhadap seorang ibu paruh baya di Tapsel, Sumatera Utara.
"Kelima pelajar itu adalah IH, ZA, VH, AR dan RM, merupakan warga Kabupaten Tapsel," kata Kapolres.
Editor : Donald Karouw
Follow Berita iNewsSumut di Google News