Musim Gugur Daun, Pabrik Karet di Sumut Kesulitan Dapatkan Bahan Baku
"Akibatnya saat ini, pabrik pengolahan karet di Sumatera Utara sudah mengalami kesulitan bahan baku. Kekurangan pasokan ini diatasi dengan pembelian dari provinsi lain, konsekuensinya harga beli semakin tinggi. Bila pasokan dari provinsi lain tidak mencukupi, dampaknya volume ekspor akan mengalami penurunan," kata Edy.
Sementara itu, berdasarkan data tahun 2020 lalu, kinerja ekspor karet Sumatera Utara (Sumut) menurun sebesar 7,6 persen dibandingkan tahun 2019, yakni menjadi 380.005 ton. "Lima negara tujuan utama ekspor karet Sumut adalah Jepang (21,8 persen), USA (15,7 persen), China (12,5 persen), India (7,5 persen), dan Brazil (7,1 persen). Rerata harga karet TSR20 tahun 2020 mengalami penurunan 6,3 persen menjadi 131,7 sen AS dibandingkan tahun sebelumnya," tuturnya.
Ironisnya penurunan harga dan volume ekspor karet itu, terjadi di tengah penjualan karet di pasar lokal yang juga merosot. Tercatat pada tahun 2020 serapan karet dalam negeri turun 6 persen menjadi 47.928 ton.
"Untuk total penjualan ekspor dan lokal tahun 2020 mengalami penurunan 7,3 persen menjadi 427.933 ton dibandingkan tahun sebelumnya,” ucapnya.
Editor: Ranto Rajagukguk