Produsen Vaksin Sinovac Klaim Efektif Lawan Covid-19 Varian Delta di Indonesia

BEIJING, iNews.id - Produsen Vaksin Sinovac asal China mengklaim produk mereka efektif melawan virus Covid-19 varian delta. Meskipun tidak melindungi hingga 100 persen, vaksin tersebut tersebu bisa mencegah infeksi Covid-19 secara efektif.

Klaim ini disampaikan Sinovac menyusul laporan dari Reuters yang menyebutkan 350 tenaga kesehatan (nakes) di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah terpapar Covid-19. Seluruha nakes tersebut sebelumnya sudah divaksin Covid- Coronavac produksi Sinovac.

Baca Juga

DPRD Minta Dinas Pendidikan Antisipasi Kendala PPDB Medan

Sinovac mengatakan kepada media China Global Times, vaksinnya memang tidak bisa memberikan perlindungan 100 persen, namun mampu mengurangi gejala infeksi secara efektif mencegah kematian. Studi yang dilakukan Kementerian Kesehatan RI menyebutkan, vaksin Sinovac efektif mengurangi risiko gejala Covid-19 pada tenaga medis hingga 94 persen.

Dari sekitar 6.000 tenaga medis di Kudus yang disuntik vaksin Covid, 308 di antaranya terpapar atau sekitar 5,1 persen. Sebagian besar sudah sembuh dan mulai bekerja.

Baca Juga

Detik-Detik Pengemudi Ojol di Medan Jadi Korban Begal Usai Antar Pesanan Makanan

Sementara itu, data kelompok independen mengatakan jumlah nakes yang meninggal akiabt Covid-19 menurun tajam dari 158 di Januari 2021 menjadi 13 orang pada Mei 2021.

Wei Sheng, profesor di Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Huazhong mengatakan, kepada stasiun televisi CCTV, berdasarkan hasil uji coba terbaru, vaksin dari China, termasuk Sinovac, efektif melawan varian Delta.

Baca Juga

Video 2 Bus di Medan Terbakar saat Proses Pengelasan

Hal ini bisa dari pengalaman pencegahan dan pengendalian epidemi di Guangzhou, Provinsi Guangdong, wilayah diterjang wabah varian asal India tersebut. Disebutkan, risiko penyakit parah di kalangan warga yang sudah divaksin jauh lebih kecil dibandingkan mereka yang belum disuntik.

"Hal inilah yang menunjukkan bahwa vaksin itu bersifat protektif," ujar Wei.