Resmi Diusung Golkar, Edy Rahmayadi Makin Pede Menangkan Pilgub Sumut

JAKARTA, iNews.id - Mantan Pangkostrad Letjen Edy Rahmayadi semakin percaya diri (pede) menghadapi Pemilihan Gubernur Sumatera Utara (Pilgub Sumut) 2018. Kepercayaan diri Ketua Umum PSSI itu setelah resmi mengantongi surat rekomendasi dari DPP Partai Golkar.

Dukungan dari partai berlambang pohon beringin itu jelas menambah kekuatan mesin politik Edy Rahmayadi untuk bertarung di Pilgub Sumut. Edy sebelumnya sudah mengantongi dukungan empat partai besar, yakni Partai Gerindra, PAN, dan PKS, dan NasDem.

Baca Juga

Edy Rahmayadi Yakin Bisa Rebut Hati Warga Sumut

"Sudah pasti dong dengan bergabungnya Golkar berarti memberikan energi yang lebih. Kita tahu bahwa Golkar punya 17 kursi itu hitung-hitungannya kalau matematika 2,5 juta manusia berarti kalau 2,5 juta berarti kita sudah 50 plus 1 itungan matematikanya, berarti kita kan sudah menang. Itu kalau 50 persennya," kata Edy Rahmyadi saat menerima surat rekomendasi di Kantor DPP Golkar, Jakarta, Jumat (05/01/2018).

Edy mengaku akan mendaftar ke KPU Sumut pada Senin, 8 Januari 2018 bersama pasangannya Musa Rajeckshah atau Ijeck. Pasangan tersebut sehari sebelumnya akan melakukan deklarasi pada Minggu, 7 Januari 2018. "Saya bersama Mas Ijeck (Musa Rajekshah) akan mendaftar ke KPU pada tanggal 08 Januari 2018," ucap Edy.

Baca Juga

Edy Rahmayadi dan Ijeck Deklarasi 7 Januari di Medan

Edy dan Ijeck mengaku telah matang untuk bertarung dalam Pilgub Sumut karena sudah mengantongi dukungan dari lima partai yaitu Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Gerindra, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Golkar, dan NasDem.

Wakil Sekjen DPP Partai Golkar, Sarmuji mengatakan keputusan mengusung Edy Rahmayadi sudah final. "Edy Rahmayadi, fix. Kita sudah putuskan Edy Rahmayadi dan sudah ada bangunan koalisi yang sudah bisa memberangkatkan Edy Rahmayadi," kata Sarmuji di Kantor DPP Golkar.

Ketua DPP Partai Golkar Ibnu Munzir menambahkan, keputusan untuk mengusung Edy sudah melalui pertimbangan yang cukup matang antara DPP Golkar dengan DPD Golkar Sumatera Utara.

"Sebenarnya nggak tiba-tiba, pertimbangannya sudah lama hitung-hitungannya. Sehingga usulan teman-teman, dan ketua umum memutuskan itu," ujar Ibnu.

Editor: Kastolani Marzuki