Selama Pimpin Sumut, Edy Rahmayadi Mengaku Berat Badan Turun 8 Kg

TAPANULI SELATAN, iNews.id - Gubernur Sumatra Utara Edy Rahmayadi mengaku berat badan mengalami penurunan selama memimpin daerah tersebut. Sebelum menjabat, beratnya mencapai 68 kilogram. Kini dengan segala aktivitasnya sebagai Gubernur Sumut, berat badannya menjadi 60 kg.
Sejak dilantik pada 5 September 2018 silam, Edy sudah berkeliling melihat potensi wilayah di 34 kabupaten kota se-Sumut.
"Seperti di wilayah Tapanuli Bagian Selatan meliputi Tapsel, Palas, Paluta, Madina dan Padangsidimpuan, potensi SDA-nya cukup baik," ujar Edy saat kunjungan kerja di Tapanuli Selatan, Kamis (17/6/2021).
Hanya saja selama menjabat, dia mengaku belum bisa berbuat banyak.
"Tahun pertama keuangan daerah terutang, lanjut masuk Covid-19 sehingga berdampak pembangunan," katanya.
Kendati demikian, Edy optimistis Sumut mampu menghadapi segala tantangan tersebut.
"Saya pegang anggaran Rp15 triliun, Anda (kepala desa) Rp1 hingga Rp3 miliar lebih. Bila sama-sama bergerak kita pasti cepat," ujar mantan Pangkostrad tersebut.
Menurutnya, dalam menjalankan proses pembangunan saat ini harus kuat mental.
"Mari cepatlah memakmurkan daerah. Tidak kuat mental jadi pejabat, tak usah menjadi pejabat," ucapnya.
Sebagai pemimpin harus berbuat demi rakyat.
"Jabatan merupakan amanah yang harus dipertanggungjawabkan dunia dan akhirat. Demi Allah, saya menjadi pemimpin demi rakyat walau belum banyak berbuat," katanya.
Dia juga menyinggung ada bupati yang tidak suka dengannya.
"Bupati yang tidak suka tidak usah. Saya butuh kepala desa dan yakin bisa bersama-sama membangun desa menata kota mewujudkan Sumut agraris dan bermartabat," tuturnya.
Tidak lupa, Edy mengingatkan sudah ada 1.000-an dari belasan juta penduduk Sumut meninggal dunia di masa Covid-19.
"Itu bukan angka kematian yang sedikit. Karenanya mari kita jaga kesehatan. Tingkatkan imunitas tubuh dan mematuhi protokol kesehatan," ujarnya.
Editor: Donald Karouw