Seniman Dukung Pemkot Medan Jadikan Kesawan City Walk Pusat Kuliner dan Budaya

MEDAN, iNews.id - Program prioritas Pemerintah Kota (Pemkot) Medan menghadirkan Kesawan City Walk didukung kalangan seniman. Mereka menilai hal ini merupakan langkah cerdas memadukan budaya warisan sejarah dan kuliner.

"Kami apresiasi penuh. Keindahan bangunan kuno yang dikolaborasikan dengan aneka kuliner Kota Medan dan diproyeksikan menjadi The Kitchen of Asia," ujar Seniman Kota Medan Teja Purna Lubis, Jumat (9/4/2021).

Baca Juga

Bangunan Rusak Cagar Budaya di Kesawan Dihancurkan, Bobby Nasution: Ikuti Regulasi

Menurutnya, kawasan kota tua di Medan dipenuhi bangunan kuno. Hal ini dipastikan akan membuat ekonomi pelaku kuliner kembali berdenyut.

Dia juga mengapresiasi Pemkot Medan yang akan merevitalisasi bangunan kuno di Kesawan untuk dikembalikan ke bentuk awal dalam rangka menghargai dan merawat peninggalan-peninggalan sejarah.

Baca Juga

Bobby Nasution Resmi Luncurkan Kesawan City Walk, Tahap Awal Diisi 113 Stan Kuliner

Data terakhir Pemkot Medan menyebut, saat ini terdapat 116 stan UMKM di Kesawan City Walk. Mereka membuka dagangan dengan tetap wajib menerapkan protokol kesehatan secara ketat.

Baca Juga

Malam-Malam, Bobby Nasution dan Sandiaga Uno Kunjungi Kawasan Kesawan Square

"Kemajuan zaman semestinya tak melindas sejarah, namun memberikan ruang dan mengeksplorasi untuk meraih kemajuan di masa kini dan masa depan," kata Teja yang hingga kini masih menulis puisi, cerpen dan esai.

Sebelumnya, Wali Kota Medan Bobby Nasution mengatakan, Kesawan City Walk menggabungkan dua potensi, yakni antara kelezatan dan atraktivitas penyajian kuliner dengan nilai sejarah serta budaya yang terkandung di dalam beragam bangunan kuno.

Baca Juga

Bobby Nasution Ajak Pelaku UMKM Jualan di Kesawan City, Ini Syaratnya

"Selain kelezatan, hal yang dapat menambah nilai yakni mempertontonkan cara memasaknya. Dapur yang dahulu di belakang dan tertutup, kini dibuka sehingga orang dapat melihat cara kuliner itu dibuat," kata mantu Presiden Joko Widodo tersebut.

Editor: Donald Karouw