MADINA, iNews.id - Mursyadil, seorang santri Pondok Pesantren (Ponpes) Mustafawiyah, Desa Purba Baru, Kecamatan Lembah Sorik Marapi, Kabupaten Mandailing Natal (Madina) hanyut di Sungai Aek Singolot. Saat kejadian, korban Mursyadil mandi dengan temannya lalu terseret arus sungai.
"Iya sesuai laporan para guru dari pesantren, benar ada anak kelas VII selepas pulang salat Magrib, terseret arus Sungai Aek Singolot. Saat ini kami dari pihak sekolah dan instansi terkait telah menyusuri sungai mencari anak kami itu," kata Mudir Ponpes Musthafawiyah Musthafa Bakri Nasution, Senin (23/01/2023).
Musthafa Bakri Nasution menyatakan, korban Mursyadil berasal dari Desa Pinang Sebatang Timur, Kecamatan Tualang, Kabupaten Siak, Provinsi Riau. Sebelum kejadian, korban mandi bersama temannya di Sungai Aek Singolot.
"Santri itu sedang mandi di Sungai Aek Singolot. Tiba tiba air besar datang dan dia (korban) terseret. Sampai malam ini kami masih di lokasi sedang melakukan pencarian." ujar Musthafa Bakri Nasution.
Unik, Pohon Kelapa Usia 100 Tahun di Madina Terus Tumbuh hingga Tinggi 60 Meter, Ini Bentuknya
Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Madina Muksin Nasution mengatakan, benar seorang santri Ponpes Mustafawiyah terseret arus Sungai Aek Singolot.
Editor : Agus Warsudi
Follow Berita iNewsSumut di Google News