Sumut Siaga Bencana Alam, Edy Rahmayadi Ajak Masyarakat Berdoa

MEDAN, iNews.id - Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi mengajak seluruh masyarakat untuk berdoa dalam menghadapi potensi bencana alam yang melanda Sumut di akhir tahun 2021. Saat ini seluruh wilayah Sumut siaga akan bencana alam seiring peningkatan curah hujan selama beberapa waktu ke depan. 

Edy mengatakan saat ini pihaknya sudah melakukan sejumlah persiapan untuk mengantisipasi potensi bencana yang terjadi sewaktu-waktu. Salah satunya menempatkan sejumlah alat berat di titik-titik rawan longsor. 

Baca Juga

Geng Motor Serbu Rumah Warga dengan Bawa Sajam di Medan

"Alat-alat berat yang bisa membantu pada titik titik kritis ini sudah kami tempatkan. Khusus untuk masyarakat yang harus berpergian maupun di titik rawan longsor untuk tetap waspada dan berdoa," ucapnya. 

Edy mengatakan sudah mendapatkan laporan dari BMKG terkait cuaca buruk yang melanda kawasan Sumut selama beberapa waktu ke depan. Saat ini, dia sudah menginstruksikan seluruh kepala daerah bersiap menghadapi segala kemungkinan yang bisa terjadi.

Baca Juga

Drainase Meluap, Ratusan Rumah di Medan Sunggal Terendam Air

"Ini memang kondisi Sumut. Satu bulan yang lalu saya sudah menginstruksikan kepada seluruh bupati wali kota untuk mewaspadai kondisi alam, karena BMKG mengatakan ini akan terjadi," ujarnya.

Terkait banjir yang melanda Kota Medan, Edy mengaku sudah menyiapkan program khusus untuk mengatasinya. Salah satunya dengan melakukan normalisasi lima sungai yang melintasi Kota Medan. 

Baca Juga

Medan Dikepung Banjir, Bobby Nasution Minta Maaf kepada Warga

Namun proses normalisasi yang harus mulai dikerjakan tahun 2020 lalu batal dilaksanakan akibat pandemi Covid-19. Dana normalisasi direfocusing untuk penanganan Covid-19. 

"Harusnya dikerjakan sejak tahun 2020, 2021, dan 2022 selesai. Tetapi di bulan Maret 2020 kita terkena wabah Covid-19 sehingga semua itu direcofusing," tuturnya.

Begitu juga dengan normalisasi dua sungai yang melintasi Kota Tebingtinggi tertunda akibat pandemi.

Editor: Stepanus Purba_block