Tertipu Oknum Peneliti Mengaku dari LIPI, Kamera Jurnalis Ini Digelapkan
MEDAN, iNews.id - Seorang jurnalis perempuan di Kota Medan menjadi korban penipuan pelaku yang mengaku peneliti dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI). Akibatnya, korban bernama Nur Apriliana Boru Sitorus alias Nona (23) itu kehilangan satu kamera.
Korban kemudian melaporkan penipuan yang dialami ke Polrestabes Medan, Jumat (20/11/2020). Korban kepada polisi mengaku penipuan itu berawal saat tertarik dengan kerja sama penyewaan kamera yang ditawarkan seorang peneliti berinisial AR yang mengaku bernaung di Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI). Pelaku mengaku sedang menjalankan proyek revitalisasi di bawah Kementerian Pendidikan.
Kepada korban, AR mengaku hendak menyewa kamera Sony A6000 miliknya dengan biaya sewa sebesar Rp250.000/harinya. Korban kemudian tertarik dengan tawaran korban dan memberikan kamera miliknya kepada AR.
Penyerahan kamera tanggal 26 Juni 2020 lalu, tapi korban menitipkan kamera kepada rekannya yang juga diajak kerja sama oleh pelaku. Saat memberikan kamera tersebut, dia mengaku tidak menggunakan surat perjanjian karena mempercayai pelaku.
"Awalnya perjanjian tanpa hitam di atas putih, sewa menyewa selama dua pekan. Namun karena setelah tidak dipulangkan setelah dua minggu kami kemudian melakukan perjanjian pengembalian dilakukan paling lambat 23 Oktober 2020," ucapnya.
Dia mengatakan surat perjanjian pengembalian kamera tersebut dilakukan di salah satu kafe di Jalan Setiabudi. Namun, hingga saat ini kameranya juga tak kunjung dikembalikan oleh AR
"Ini sudah lewat, dan hingga kini tidak ada kejelasan. Kalau total korban kami ada tiga orang. Tapi karena tidak ada kejelasan, saya mengambil jalur hukum," ujarnya.
Melihat tidak ada iktikad baik pelaku mengembalikan kamera, Nona memutuskan untuk mengambil langkah melaporkan penggelapan tersebut ke Polrestabes Medan. Tak hanya itu, dia juga mengatakan dia belum menerima uang sewa kamera sebagaimana dijanjikan pelaku.
"Intinya saya tetap mengambil jalur hukum untuk menuntaskan kasus ini. Saya berharap polisi dapat tangkap pelakunya. Karena pelakunya masih berada di Medan," ucapnya.
Editor: Stepanus Purba_block