Tiba di Medan, Jenazah Korban Penembakan Polisi di Jakarta Disambut Tangis Keluarga

MEDAN, iNews.id - Jenazah Feri Saut Simanjutak korban penembakan Bripka CS oknum kepolisian dari Polsek Kalideres saat berada di kafe RM Cengakareng, Jakarta Pusat tiba di rumah duka di Jalan Aluminium, Gang Asbes, Kecamatan Medan Timur. Kedatangan jenazah disambut dengan isak tangis keluarga korban yang sudah menanti kedatangan jenazah.

Dari pantauan, jenazah Feri Saut Simanjutak dikirimkan dari Jakarta Pusat dan tiba di kargo Bandara Kualanamu, Deliserdang. Selanjutnya, dengan menggunakan mobil ambulance milik Rumah Sakit Bhayangkara Medan, jenazah korban dibawa menuju rumah duka.

Baca Juga

Bobby Nasution Dilantik Menjadi Walikota Medan, Sumatera Utara

Sekitar pukul 10.30 WIB, jenazah korban tiba dan disambut tangisan dari keluarga yang sudah menanti kedatangan korban. Tidak hanya itu, terdengar kerabat korban menyesali kematian korban dengan menggunakan alat pengeras suara.

"Ampuni dosa kami Tuhan. Kenapa semua kayak gini. Dunia ini pedih," ujar seorang wanita dengan alat pengeras suara.

Baca Juga

2 Ruko 4 Lantai di Medan Terbakar, 1 Orang Tewas

Pada saat peti jenazah Feri Saut di masukkan ke rumah duka, perwakilan dari Keluarga Besar Polda Metro Jaya yang mengantarkan jenazah ke rumah duka juga ikut mengucapkan turut berduka cita.

Baca Juga

Dilantik Jadi Wali Kota dan Wakil Wali Kota Medan, Ini yang Dikerjakan Bobby-Aulia

"Kami mengucapkan turut berduka cita kepada keluarga korban. Semoga keluarga diberikan kesabaran dalam musibah ini," ucap salah satu perwakilan dari Polda Metro Jaya berpangkat Aiptu yang tak mau disebutkan namanya.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, peristiwa penembakan itu berawal saat Bripka CS personil Polsek Kalideres, Polda Metro Jaya, mendatangi Kafe RM di bilangan Cengkareng Jakarta Barat, pada kamis (25/2/2021), sekitar pukul 02.00 WIB kemarin.

Baca Juga

DPRD Medan Desak Tangkap Oknum Pelaku Pungli Uji Kir di Terminal Amplas

Lalu, pada sekitar pukul 04.00 WIB terjadi percekcokan antara CS dengan korban Feri selaku pegawai kafe sembari mengeluarkan senjata api.

Karena dalam kondisi mabuk, Bripka CS menembak para pekerja hotel dan petugas keamanan dengna senjata api miliknya. Akibatnya, tiga orang meninggal di tempat dan satu mengalami luka. Salah satu orang yang tewas ditembak merupakan personel TNI AD dan dua orang lainnya pekerja di Kafe RM.