get app
inews
Aa Text
Read Next : Kasus Korupsi Dana BOS, Eks Kepsek SMAN 19 Medan Dijebloskan ke Penjara

Viral, Wartawan yang Meliput di Kantor Wali Kota Medan Diusir Paspampres dan Polisi

Kamis, 15 April 2021 - 15:25:00 WIB
Viral, Wartawan yang Meliput di Kantor Wali Kota Medan Diusir Paspampres dan Polisi
Seorang jurnalis diusir petugas dari Balai Kota Medan. (Foto: istimewa)

MEDAN, iNews.id - Aksi pengusiran terhadap jurnalis di yang hendak melakukan peliputan di Kantor Wali Kota Medan viral di media sosial. Seorang oknum petugas kepolisian dan satu lainnya petugas pasukan pengamanan presiden (Paspampares) yang berjaga di Kantor Wali Kota Medan terlihat mengusir seorang jurnalis perempuan yang sedang menunggu Wali Kota Medan Bobby Nasution untuk dikonfirmasi terkait pemberitaan. 

Dalam video yang viral tersebut, terlihat seorang perempuan yang menggunakan jilbab yang bertugas di salah satu media cetak dan online di Kota Medan sedang menunggu di depan kantor Balai Kota Medan. Dia bersama seorang rekannya yang bertugas di media online Kota Medan sedang menunggu Wali Kota Medan Bobby Nasution keluar dari gedung Balai Kota Medan untuk dimintai konfirmasi. 

Dari informasi yang dihimpun, kejadian pengusiran tersebut terjadi pada Rabu (14/4/2021) sore hari. Saat menunggu Bobby keluar dari Balai Kota, seorang petugas Satpol PP berpakaian lengkap datang menemui kedua jurnalis tersebut. Petugas tersebut menanyakan kenapa kedua menunggu di depan Kantor Wali Kota Medan. 

Keduanya kemudian menjawab ingin mengkonfirmasi Wali Kota Saat itu datang sejumlah Satpol PP berpakaian lengkap. Mereka menanyakan keperluan awak media menunggu Bobby Nasution. Mereka menjelaskan di setiap pemberitaan yang beredar harus dilengkapi konfirmasi yang berimbang. 

Namun petugas Satpol PP tersebut malah mengusir keduanya dana meminta untuk pergi dari Balai Kota. 

"Di luar aja. Jangan di sini, kami disuruh Paspampres," kata Satpol PP bertubuh tegap. 

Kedua awak media tersebut kemudian meminta petugas tersebut untuk tidak menghalangi tugas pers karenan bisa berdampak pada hukum pidana.  Mendengar penjelasan itu, Satpol PP tadi pergi. 

Tak lama berselang, datang petugas kepolisian. Polisi yang memegang HT juga mengusir awak media. Alasannya tidak ada seoranpun yang boleh menunggu Wali Kota Medan di depan pintu masuk. Karena tak ingin ribut, awak media kembali menjelaskan bahwa kehadiran di Balai Kota cuma sekedar ingin wawancara. 

Editor: Stepanus Purba_block

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut