Irene juga menyebut mereka telah menjual rumah mereka senilai Rp400 juta untuk mengatasi persoalan itu. Namun setelah uang dibayarkan, sang suami justru ditemukan tewas.
"Yang mencurigakan lagi, banyak barang-barang yang bukan milik korban yang dijadikan barang bukti yang ditemukan Polisi di lokasi penemuan mayat korban," jelasnya.
Atas sejumlah kejanggalan itu, kata Fridolin, mereka meminta kasus itu dibuka secara terang benderang. Mereka mencurigai adanya dugaan pembunuhan dalam kematian Bripka AS.
"Kami diduga Bripka AS sengaja dibunuh dan kami sudah membuat laporan Polisi atas dugaan itu. Kami juga sudah menyurati Kapolri, Menko Polhukam, Presiden dan Komnas HAM atas dugaan pembunuhan itu," katanya.
"Kita minta ini diusut tuntas. Termasuk soal penggelapan pajaknya. Harus diusut karena ini sistemik dan sudah terjadi sejak 2018. Semua yang terlibat harus diungkap dan dihukum," tegas Fridolin.
Editor : Nur Ichsan Yuniarto
Artikel Terkait