Edy Rahmayadi blusukan di Pasar Gambir lalu berjualan es cendol. (Foto: iNews.id/Stepanus Purba).

MEDAN, iNews.id – Calon Gubernur (Cagub) Sumatera Utara (Sumut) nomor urut 1 Edy Rahmayadi memilih blusukan ke Pasar Gambir di Pasar 8 tembung, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara (Sumut). Menyapa, menyerap aspirasi, hingga berfoto bersama pedagang dan warga dilakukan Edy di hari kelima masa kampanye. Bahkan, Edy tak segan untuk berjualan es cendol di Pasar Gambir.

Kedatangan Edy beserta rombongan membuat sejumlah pedagang dan masyarakat di sekitar Pasar Gambir terkejut. Tak sedikit warga yang semula hanya hendak melintas, malah memilih menepi dan memarkir kendaraannya agar dapat bersalaman dengan cagub yang didukung enam partai politik (parpol) itu.

Cagub yang memiliki modal  60 kursi DPRD Sumut itu didampingi sang istri saat berkeliling Pasar Gambir. Sesekali Edy berhenti untuk berdiaog dengan para pedagang. Manik pedagang sayur mayur di Pasar Gambir beruntung dpaat berbincang dengan Edy.

Dalam kesempatan tersebut, Manik berharap, Edy menjadi gubernur yang peduli dengan nasib para pedagang di Pasar Gambir. Dia juga meminta agar mantan pangkostrad itu memperhatikan kondisi sejumlah pasar tradisional yang ada di Sumut.


"Kami harap jika terpilih nantinya, bapak bisa menata pajak (pasar) ini pak. Kami tidak akan lupa dengan bapak, jadi jangan lupakan kami pak," ujar Manik saat berdialog dengan Edy Rahmyadi, Rabu (21/2/2018).

Sementara, Edy mengatakan, Pasar Gambir merupakan pasar tradisional ke sekian di Sumut yang sudah didatangi. "Sebelumnya sudah berkunjung ke Pasar Petisah. Saya belajar banyak bagaimana agar pasar tradisional di Sumut ini lebih bermartabat," ungkap Edy Rahmayadi.

Selain berdialog dengan para pedagang, Edy juga tampak sabar meladeni permintaan sejumlah warga untuk bersalaman dan berswa foto. Selain ditemani oleh sang Istri Nawal Lubis, dalam kunjungannya kali ini, Edy juga tampak didampingi oleh Ketua Partai Golkar Deliserdang Ahmad Thala, Anggota DPRD Sumatera Utara Mushrid Nasution, sejumlah pengurus partai politik pengusung, dan relawan Eramas (Edy-Musa).

Edy kemudian berjualan es cendol milik Peti yang sehari-hari mangkal di Pasar Gambir. Tapi kali ini, Edy berkeliling mulai Pasar Gambir, Tembung hingga ke Masjid Baitul Aziz.

Setelah turun dari becak cendol setelah dagangan ludes terjual, Edy lantas memberhentikan angkutan umum kota nomor 65 yang melintas. "Bang, ke masjid depan sana," ucap Edy seraya menunjukkan jalan.

Zulfadli selaku supir angkot hanya bisa bengong dan terheran-heran. Dia tidak menyangka duduk bersampingan dengan cagub Sumut di angkotnya. Sepanjang perjalanan menuju Masjid, Edy dan Zulfadli saling bercengkerama.

"Berapa penghasilan perhari kita bang?," tanya Edy sambil menepuk pundak Zulfadli. "Rp60.000 per hari pak," jawab Zulfadli.

"Berapa tanggungan kita bang," tanya Edy lagi. "Anak saya satu pak, istri saya juga satu," jawabnya sambil tersenyum.

Obrolan hangat antara Edy dan Zulfadli harus berakhir karena telah sampai di tempat tujuan.
Saat turun dari angkot, tak lupa Edy mengucapkan terimakasih dan meminta Zulfadli berhati-hati dalam berkendara.


Editor : Achmad Syukron Fadillah

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network