“Perbuatan pemalsuan ini sudah dua kali, pertama berhasil, sedangkan keduakalinya berhasil diamankan pihak pengamanan bandara,” ucapnya.
Kasus ini berawal dari kecurigaan petugas, di mana surat PCR yang dimiliki penumpang Inisial DNS hanya satu barcode tambah tanda tangan, sedangkan surat terbaru PCR dari Klinik Jemadi memiliki dua barcode tanpa ada tanda tangan.
Editor : Stepanus Purba_block
Artikel Terkait