MEDAN, iNews.id - Kapolda Sumatera Utara (Sumut) Irjen Pol Agus Andrianto kecewa dengan kinerja bawahannya pascamendapat informasi ihwal dibubarkannya kegiatan Kirab Satu Negeri Gerakan Pemuda (GP) Ansor di Kabupaten Langkat oleh sekelompok massa, Rabu (19/9/2018) kemarin.
Agus mengungkapkan, dirinya sudah menegur secara langsung Wakapolres Langkat terkait dengan pembubaran tersebut. "Kemarin sudah saya tegur Wakapolres Langkat, Karena Kapolres Langkat sedang naik haji dan belum kembali dari tanah suci," kata Agus Andrianto, Kamis (10/9/2018).
Kapolda mengaku sangat menyayangkan aksi pembubaran secara paksa tersebut bisa terjadi. Menurutnya sesama umat muslim terlebih satu bangsa harus mampu menjaga kerukunan.
"Perbedaan di antara kita itu indah. Harus kita akur, terlebih sesama muslim. Apa mereka lupa bahwa islam yang baik itu Rahmatan Lil Allamin. Ini Lil Muslimin aja tidak, mau gimana?" ujarnya.
Agus mengingatkan kepada seluruh pihak, untuk melapor ke kepolisian jika ada yang keberatan dengan sebuah pelaksanaan kegiatan. "Kalau ada keberatan ya dilapor ke Polisi, pasti kami tangani. Tidak baik pembubaran secara paksa begini," ucapnya.
Seperti diketahui, sekelompok massa di Kabupaten Langkat, Sumut, membubarkan kegiatan Kirab Satu Negeri bertema “Bela Agama Bangsa Negeri” yang diselenggarakan oleh PC GP Ansor Kabupaten Langkat, Rabu (19/9/2018). Massa beralasan kegiatan tersebut akan menyebarkan Islam Nusantara.
Kelompok massa yang menolak kegiatan PC GP Ansor di Kecamatan Tanjungpura di antaranya Kesultanan Langkat, Front Pembela Islam (FPI), tokoh masyarakat Muslim dan pemuda Muslim. Warga mencabut sejumlah atribut kegiatan GP Ansor yang dipasang di sekitar gedung dan jalan. Massa juga membakar baliho di Jalan Sudirman.
Editor : Himas Puspito Putra
Artikel Terkait