Fenomena ini, kata BMKG, didukung aktivitas Gelombang Rossby, Gelombang Kelvin, Gelombang Low Frekuensi, serta potensi pembentukan bibit dan siklon tropis di sekitar wilayah Indonesia yang masih cukup tinggi, sehingga berpotensi meningkatkan pembentukan cuaca signifikan.
BMKG melaporkan sekitar 19 persen wilayah Indonesia berada pada puncak musim hujan pada Desember 2024. Dengan MJO dan gelombang atmosfer yang masih cukup signifikan, maka potensi cuaca ekstrem juga akan tetap terjadi.
Editor : Kastolani Marzuki
Artikel Terkait