Manigor mengatakan, orang utan Tapanuli merupakan tambahan spesies baru, sekaligus spesies ketiga yang ditemukan setelah orang utan Kalimantan dan orang utan Sumatera.
"Bayi orang utan ini akan kami rawat hingga layak dilepas kembali ke habitatnya. BBKSDA Sumut mengapresiasi Polres taput yang telah memfasilitasi penanganan satwa dilindungi," katanya.
Kordinator Orang Utan Informasion Center (OIC ) Krisna dan Drh Ikhwan Amir mengungkapkan, saat ini diperkirakan populasi orang utan hanya tersisa sekitar 800 individu yang hidup di hutan Tapanuli.
Ikhwan merinci, orang utan yang diserahkan Polres Taput ke BBKSDA diperkirakan berusia 11 hingga 12 bulan dan berat 3 kilogram. Saat dilakukan pemeriksaan, kondisinya sehat.
Editor : Donald Karouw
Artikel Terkait